mempelajari seo
Pixabay

Belajar SEO untuk Pemula

SEO atau Search Engine Optimization adalah cara optimasi blog untuk mesin pencarian. Sebagai blogger pemula mempelajari teknik SEO sepertinya jadi suatu yang masih asing, meski kata SEO sebenarnya sudah akrab di telinga. 

Tujuan blogger melakukan SEO kurang lebih agar artikel yang ditulis di blog atau website bisa dengan mudah muncul di halaman-halaman awal mesin pencari Google. Sehingga potensi orang berkunjung ke website kita jadi lebih banyak. Hal ini menguntungkan jika kita mau memonetisasi blog, klien tentu lebih senang memilih blog yang ramai daripada blog yang sepi. 

Mengingat persaingan antar blogger kini sudah makin ketat, terasa sekali saat ada syarat campaign yang memberikan kriteria bla, bla, bla dan aku nggak bisa masuk di dalamnya. Hiks! Dan bila memasukan laporan PV rasanya nggak pede karena masih dalam hitungan ratusan bahkan cuma hitungan belasan, wah, nggak enak kan? Kalo udah gitu biasanya sibuk nyebar-nyebarin link lewat medsos atau WAG biar PV-nya banyak, he, he. 

Oleh sebab itu, aku ingin mempelajari bagaimana menerapkan ilmu SEO biar artikelku muncul di halaman pencarian ketika ada orang mengetikkan kata kunci tertentu. Jujur, selama ini aku penasaran banget kenapa ada artikel dari blog ini yang muncul di halaman pertama dan itu nggak sengaja. Tahunya pun, karena kaget lihat PV-nya tiba-tiba ada ribuan. Padahal jarang nyebarin link-nya, sebaliknya link yang sering buat blogwalking malah minim PV, wkwkwk. 

Memang selama ini aku suka ngumpulin artikel tentang panduan lengkap SEO namun masih belum paham menerapkannya ke artikel bahkan malas praktek. Jadinya nol deh, hasilnya. Walau belajar SEO merupakan salah satu keinginanku sejak aktif menjadi blogger. Rasanya belum puas mencari dan mempelajari banyak teknik SEO tanpa mentor. Mau ambil kursus optimasi website atau kursus SEO kok mahal yah? 

Beruntung ada para mastah blogger yang berbaik hati berbagi ilmu dengan para blogger pemula seperti saya. Pesertanya pun dari berbagai penjuru dunia nusantara, ada juga blogger yang sudah senior tapi masih haus ilmu, jadi tetap bergabung di Kelas Growth Blogger ini.

Fokusnya bukan sekedar menaikkan nilai skor DA, PA namun lebih meningkatkan kualitas blog dari dalam. Memperbaiki yang error dan memaksimalkan kualitas artikel agar muncul di mesin pencarian.

Mempelajari GA dan GSC Sebelum Belajar SEO

Memasang Google Analityc (GA) dan menghubungkan Google Search Console (GSC) ke blog memang sudah lama sekali kukerjakan. Tapi nggak tahu bagaimana memaksimalkannya dan tujuannya apa selain untuk mengetahui jumlah kunjungan blog dalam sebulan. 

Setelah mengikuti kelas blogger ala militer ini, aku mulai paham kalo GA dan GSC fungsinya lebih dari itu! Boleh dibilang ini sahabatnya para blogger untuk memahami perasaan atau mungkin lebih tepatnya memantau artikel mana yang banyak dicari oleh pengunjung blog kita? Apa yang harus kita lakukan selanjutnya agar blog bisa lebih berkembang? Lebih diminati? Bahkan bonusnya bisa naik ke peringkat halamannya Google?

Perbedaan GA dan GSC

Keduanya merupakan tools yang dimiliki oleh Google dan dapat digunakan secara gratis. Untuk yang masih bingung apa sih perbedaan GA dan GSC? Berikut pemahaman yang saya tangkap:

1. Google Analitycs merupakan alat untuk memantau traffik pengunjung, asal demografi, usia, minat dan berapa lama mereka berada di blog kita. Apakah setelah ada di halaman landing, lanjut ke postingan lain atau tidak, bisa diamati lewat fitur Realtime. 

Fungsi Google Analitycs bagi blogger yang dikutip dari materi Oppa Bahrul Ilmi
  • Memantau perkembangan traffik blog dari waktu ke waktu
  • Melakukan evaluasi konten, bounce rate, durasi pengunjung bermain di blog kita
  • Mengetahui sumber traffik (media, negara, perangkat yang digunakan)
  • Menentukan waktu posting yang tepat 
  • Mengetahui postingan mana yang ramai dikunjungi
2. Google Search Console merupakan alat Google yang membantu blogger memaksimalkan artikel di hasil mesin pencarian. Hasil data pengunjung atau artikel terbanyak dikunjungi di GSC dapat berbeda dengan data hasil di GA karena GSC mengambil data berdasarkan hasil penelusuran Google. 

Di GSC kita bisa melihat data seperti total klik, total tayangan, rata-rata CTR dan Posisi rata-rata artikel di halaman penelusuran. Kita juga bisa mengorek informasi dari GSC tentang kueri/kata kunci penelusuran, halaman/url yang banyak diklik, asal negara pengunjung, media/perangkat yang digunakan untuk membuka halaman dan tampilan penelusuran. 

Fungsi GSC yang paling favorit buat saya adalah fitur untuk mengecek apakah artikel kita sudah terindeks atau belum, kita juga bisa memaksa bot google agar mau mengindeks artikel secara cepat. Bila ada halaman yang tidak beres, GSC juga akan memberitahukan kita lewat fitur Cakupan. 

Belajar SEO Onpage 

Sebelum melakukan SEO Onpage untuk blog yang kita mau maksimalkan hasilnya, kita harus terlebih dulu melakukan riset keyword. Riset keyword memang terkesan ribet, lama dan bikin artikel agak lambat terproduksi. Karena biasanya kan, kalo nulis artikel langsung nulis aja, keburu ilhamnya pergi lagi, iya kan?

Ternyata pendapat itu salah lho! Blogger wajib banget melakukan riset keyword sebelum menulis agar tulisannya lebih terarah, menemukan ide, membangun konten lebih kaya, mengetahui apa kebutuhan pembaca, membantu pemetaan konten/internal link. 

Riset keyword paling mudah dan nggak memakan waktu lama, adalah dengan mengetikkan kata kunci dari ide tulisan di Google Search itu sendiri. Kita juga bisa mengetahui siapa saja yang bakal jadi saingan kita di halaman pertama. Nah, baru deh strategi SEO diterapkan ke blog.

Tips Riset Keyword dari Oppa Bahrul Ilmi
  • Hindari pencarian terlalu tinggi
  • Cari kata kunci yang persaingannya mudah
  • Usahakan kata kunci saling berhubungan untuk mempermudah proses menulis

Parameter SEO Onpage 

Sesudah riset keyword, kita bisa menerapkan SEO Onpage di artikel yang akan kita buat. Penerapan SEO Onpage ini bisa dimanfaatkan untuk meng-update artikel-artikel lama juga lho! SEO Onpage adalah pengoptimalan yang dilakukan di dalam blog kita sendiri. Untuk mengetahui apakah Onpage yang kita kerjakan sudah benar atau belum, ada parameter SEO yang perlu diperhatikan:

1. Judul artikel harus mengandung keyword dan panjang judul tidak lebih dari 60 karakter

Sepertinya kebiasaan membuat judul panjang harus dihilangkan mulai sekarang jika ingin artikelnya muncul di halaman pertama Google. Ya, dikhawatirkan judul yang panjang akan terpotong saat muncul di mesin pencari. Kadang nemuin judul yang nggak selesai juga menyebabkan kita batal ngeklik kan?Jadi ragu-ragu mau bacanya juga, ini yang dicari bukan? Karena itu kata coach, sebaiknya jangan lebih dari 55 atau 60 karakter.

2. Menyisipkan keyword di permalink

Permalink bisa diatur di setelan entri (blogspot). Usahain agar ada kata kunci dalam link dan panjangnya nggak boleh dari 75 karakter. Kalo ada permalink panjang mendingan diganti dan jangan lupa di redirect agar link lama tetap terindex dan nggak jadi broken link.

3. Ada keyword di meta deskripsi (buat meta deskripsi singkat tidak lebih dari 150 karakter)

Meta deskripsi ini adalah tulisan yang muncul di bawah link yang nongol di google search. Isinya bisa berupa keyword atau kalimat mengajak orang buat klik postingan kita.

4. Sisipkan keyword di awal paragraf (minimal 150 karakter pertama)

Jangan lupa selalu menaruh kata kunci di awal-awal kalimat paragraf pembuka. Usahakan agar kalimatnya juga natural nggak maksain untuk dimasuki kata kunci.

5. Optimasi heading 

Heading yang dimaksud adalah H1-H6, kalo di blogger ada pilihan judul, subjudul, dst. Di situ juga bisa diletakkan kata kunci atau keyword turunan agar lebih natural.

6. Optimasi gambar

Jangan masukan gambar dengan nama file berupa angka-angka. Ganti nama file sebelum diunggah. Masukan alt image dan title image di tiap gambar. Isikan dengan kata kunci tapi jangan sama semua agar tidak terdeteksi sebagai duplikat konten.

7. Outbound link ke website yang relevan dengan artikel

Link ke luar artikel juga penting untuk mendapat kepercayaan dari google bahwa artikel yang ditulis ada sumber yang tepercaya.

8. Gunakan internal link

Internal link adalah link yang menuju ke artikel lain di blog yang relevan dengan artikel yang sedang dibuat. Perbandingan yang baik antara link ke luar dan ke dalam adalah 1:3. Lebih banyak internal linknya. 

9. Manfaatkan LSI atau keyword turunan 

Gunakan keyword turunan atau sinonim kata kunci agar tidak tidak terlalu banyak mengulang kata kunci. Kata kunci yang banyak juga dapat memberikan kesan spam. 

10. Share ke media sosial

Setelah selesai perkenalkan artikel melalui media sosial yang kita miliki. Manfaatnya bukan hanya mendatangkan pengunjung tapi memberikan efek sinyal sosial dan memunculkan artikel berada di halaman pertama.

11. Submit ke GSC untuk diinspect url

Setelah melakukan share ke media sosial jangan lupa untuk mensubmit url artikel ke Google Search Console agar link bisa terindex dengan cepat. 

Bila semuanya sudah dilakukan kita tinggal banyakin praktek karena ilmu SEO itu terus berubah sesuai algoritmanya Google. Saya sendiri sempat mendapatkan artikelku bisa nangkring di halaman pertama tapi saat menerapkan ke artikel lain dengan kata kunci yang berbeda, hasilnya belum memuaskan. 

Oppa Bahrul Ilmi dan Ilmu SEO 

Bahrul Ilmi adalah seorang pembicara asal Pontianak, wajahnya sangat mirip dengan orang Korea oleh sebab itu, sering dipanggil dengan sebutan Oppa Baim. Beliau merupakan salah satu pemateri di Kelas Growth Blogger yang digawangi oleh Mas Irwin dan Om Pewe. Saat ini Oppa Baim bekerja sebagai blogger, freelancer content writer dan web content editor salah satu agency di Jakarta. Membuka jasa pembuatan web dan artikel SEO friendly namun tidak pelit berbagi ilmu dengan menjadi pembicara andal di bidang SEO. 

Untuk mengenal profil ahli SEO ini lebih lanjut, bisa di sosial medianya Bahruladitya (IG/Twitter). 

Jangan pernah bosan untuk mempelajari teknik-teknik dalam membuat artikel dengan berbagai macam pengaturannya. Termasuk menerapkan materi belajar SEO ke dalam blog. Baca itu mudah namun mempraktekkannya terkadang bisa mudah bisa juga sulit. Mungkin tergantung pemahaman dan pengalaman masing-masing orang. 

Kelas Growth Premium 

Buat mempelajari SEO memang sebaiknya harus didampingi dengan ahlinya biar lebih cepat menerapkannya ke sebuah blog. Nggak mudah putus asa juga kayak saya di awal-awal bikin blog, he, he.

Kita bisa mengikuti Kelas Growth Premium yang dibuka oleh para ahli SEO seperti Mas Irwin dan Om Pewe yang sudah punya pengalaman banyak tentang SEO.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendaftar kelasnya karena sayang banget kalo dilewatkan! Semua materi yang diberikan di kelas premium ini dipastikan nggak kaleng-kaleng dan kabar gembiranya dengan harga mulai 500k, kita bisa dapat bonus DA 30+ dan DR 50+. 

Yuk, jadikan artikelmu nangkring selalu di halaman satu google dengan belajar SEO langsung dengan pakarnya!


Coaching SEO





3 Komentar

  1. Sungguh luar biasa
    Saya jadi sedikit paham tentang ilmu SEO setelah membaca artikel ini
    Khususnya tentang itu GSC.
    Saya biasanya mengabaikan itu GSC.
    Terimakasih atas sharingnya.

    BalasHapus
  2. mba Yus, usefull banget tipsnya kebetulan aku lagi belajar soal SEO juga, jadi tahu bagaimana cara penerapan SEO beberapa sudah dilakukan, namun nampaknya belum maksimal punyaku

    BalasHapus
  3. Informatif sekali
    Membuat saya semangat
    Untuk belajar dan belajar lagi

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.