Pencapaian tahun 2020

Kata orang tahun 2020 ini bukanlah tahun yang cukup baik, dikarenakan adanya pandemi yang melanda seluruh dunia. Indonesia juga tak luput dari virus ini. Meski di awal munculnya virus corona, bangsa kita terlihat aman dan damai. Dan nggak ada tanda bakalan lockdown seperti negara-negara lain.

Eh, ternyata virus itu sampai juga ke Indonesia dan membuat beberapa daerah harus di-PSBB. Dan mulailah kita kenal adaptasi kebiasaan baru seperti semua jadi serba online, harus berjaga jarak dengan orang lain, wajib memakai masker ketika keluar rumah dan rajin cuci tangan dengan sabun. 

Banyak orang yang tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan karena tempat kerjanya ditutup. Banyak pekerja yang beralih profesi. Tetapi dibalik semua itu, aku yakin bahwa kuasa Tuhan yang bekerja. Bukankah di tengah kesesakan justru kuasa-Nya menjadi semakin dirasakan? 

Kesedihanku di Tahun 2020

Liburan

Ada banyak hal yang membuatku sangat bersyukur. Walau buat orang lain mungkin yang kucapai masih terbilang receh. Tetapi buat aku pribadi ini tahun yang luar biasa. 

Memang ada beberapa rencana yang meleset karena pandemi. Dan bikin aku sedih karena nggak bisa mudik Lebaran tahun ini, padahal suamiku liburnya 2 minggu! Tapi dihabiskan di rumah aja, hu,hu..

Lalu libur Natal dan Tahun Baru yang sempat dijanjikan pemerintah bakalan buat menggantikan libur Lebaran eh, malah dibatalin. Sedih dua kali deh nggak bisa mudik. 

Sebelum Natal kemarin aku juga sempat sakit dan nggak jadi ngumpul sama keluarga dari pihak suami. Yah sempurnalah kesedihanku tahun 2020. 

Sebenarnya bisa sih, mudik ke Purwokerto tapi harus mau dirapid test antigen. Dan kalo balik ke Jogja, suami nggak bakal boleh masuk kerja selama 2 minggu. Nah, karena pertimbangan ini, kami batalin rencana mudik yang sebenarnya sudah direncanakan dari dulu. 

Di sisi lain, kasus peningkatan pasien konfirmasi positif masih terjadi. Belum lagi ada tetangga yang juga terkonfirmasi positif jadi takut juga untuk berpergian. 

Cerita Singkat Selama di Tahun 2020 

Dalam kehidupan pasti ada suka ada duka. Ada sedih ada bahagia. Nah, sekarang aku mau mengulas balik tahun 2020. 

Perjalanan 2020

Januari 2020

Awal Januari 2020 aku sama sekali nggak bikin resolusi apa-apa seperti tahun sebelumnya. Kayak hidupku ngalir aja. Rencana pindah juga masih tertunda terus. Auto stress akunya haha. Mana ditanya terus sama keluarga dari suami, kapan pindah? Kalo udah gitu, aku merasa kok kayak diusir ya? Wwkwk.

Februari 2020 

Pertengahan Februari baru bisa pindah ke tempat baru yang berada di tengah kota. Dan aku merasa senang bisa memulai hidup mandiri di sini. 

Hari selasa udah ngadain komsel dan aku mulai bisa bermain gitar walau masih sederhana genjrengannya. Tapi lumayan lah, hehe setidaknya itu menurut aku. 

Kerjaanku juga mulai mengalir dari review dan event blogger. Aku juga bisa menghemat uang transport karena lokasinya kini lebih dekat. 

Maret 2020

Bahagia banget bisa mendapat voucher makan dalam event blogger. Biasanya nggak pernah sekalipun aku menang doorprize gini. Duh, receh banget ya! 

Komsel dan ibadah raya mulai diganti secara online. Di sini drama ibadah online tak sesuai dengan ekspektasi dimulai. Wkwkwk.

April 2020

Mulai kenal dengan apa itu buzzer dan bikin tranding topic di Twitter. Terima kasih untuk pamdemi kalo nggak ada kayaknya aku belum pernah jadi buzzer deh! 

Harap dicatat: aku bukan buzzer politik dan nggak mau nyerang pihak-pihak tertentu. 

Di masa pandemi juga memberikan kesempatan buat ngikutin berbagai webinar dari banyak brand ternama di Indonesia. Dan semuanya gratis! Dapat ilmu juga sertifikat. Ada kesempatan buat menangin e-money juga. Aku sempat dapat beberapa hadiah dari webinar berupa saldo e-money. 

Mei 2020 

Di bulan Juni ini aku mulai kepikiran sama DA blogku yang nggak naik-naik. Skornya netral aja di angka 10 dan sempat mantengin DA blogger lain yang udah tinggi-tinggi. Bacain artikel naikin DA puluhan kali tetep aja betah di situ. 

Saking gemesnya aku sama DA blog ini, akhirnya aku nemuin kelas naikin DA yang digawangi sama Mbak Monica, Mas Punto dan Mas Irwin. Sayangnya aku nggak lolos masuk ke kelas ini. Dua kali! 

Juni 2020

Kelas Naikin DA udah jalan kayaknya di bulan ini. Aku ngapain? Ya fokus aja sama blog-ku dan terus cari job nulis dan mantengin info lomba blog. 

Sambil nikmatin liburan 2 minggunya suami karena di rumah aja. Beneran di rumah aja loh, keluar rumah cuma untuk belanja makanan. 

Juli 2020

Mulai kolaborasi sama teman blogger yang mau diajak tukeran backlink. Puji Tuhan skor DA-ku perlahan naik. 

Agustus 2020

Trafik blog perlahan ikutan naik karena mulai rajin ikut blogwalking. Di sini aku baru ngeh manfaat blogwalking itu apa? 

September 2020

Inilah awal skor DA blog catatanyustrini.com menjadi meroket. Meski efeknya jadi kurang tidur, deg-degan nyaris bikin mata panda dan suami terbengkalai, tapi tujuanku buat naikin DA berhasil! 

Target awalku buat blog yang baru punya umur domain setahun bulan September ini, ya minimal 20. Eh, tapi dapet bonus jadi 36. Puji Tuhan! 

Di bulan September aku digembleng jadi blogger yang nggak cuma nulis tapi harus perhatiin semua pritilan blog. Dan di bulan ini aku juga pertama kali bikin giveaway. Kalo mau tahu ceritanya bisa baca di Seberapa Efektifkah Giveaway untuk Menambah Follower? 

Oktober 2020

Bulan lahirku membawa warna tersendiri Jika di tahun 2019 aku bisa pergi liburan di Balkondes Kembanglimus, tahun ini di rumah aja. Tapi ada kejutan di mana suamiku ngasih kue ultah buat aku. Receh memang tapi nggak receh buat aku. Karena aku sebenarnya ingin tapi menahan keinginan ternyata Tuhan mengabulkannya :)) 

Efek punya DA 36 adalah tawaran job nulis jadi meningkat. Hmm tapi nggak tahu juga apa memang lagi banjir job buat blogger? 

Sekarang PR-ku adalah mempercantik traffik  pengunjung tiap bulannya. 

November 2020

Pencapaian receh di bulan November yang nggak receh buat aku, adalah berhasil menang lomba blog. Rasanya senang sekali, walau belum jadi juara utama. Ada 2 lomba, pertama yang diadakan oleh DBPAcademyXTempo jadi juara 3 dan JalanTikusXby.U juara harapan 1.

Dan semoga hal ini bikin aku jadi rajin lagi ikut lomba blog. Meski seringnya aku cuma ngumpulin info aja daripada ikut lombanya. Alasan kenapa aku ikut lomba blog meski kalah harus ditulis juga nih! 

Desember 2020

Bulan terakhir di tahun 2020 menutup manis dengan aliran fee yang mencair. Efek manisnya aku jadi bisa beli baju buat Natalan hehe. Makasih semua yang sudah memberikan job buat aku, baik di blog maupun di media sosial. 

Harapan di Tahun yang Baru 2021

Harapan 2021

Harapanku di tahun depan adalah pandemi segera berakhir, semua sehat, bisa kumpul lagi bareng keluarga besar dan bisa dapat lebih banyak lagi job-job buat aku. 

Dan bisa ngadain giveaway di tahun 2021. Ada kehadiran anggota baru di keluarga kecil kami dan semuanya bisa berjalan lancar. Aminnn.

Tulisan ini sebenarnya terinspirasi dari lomba blog di Kompasiana. Pencapaian receh tahun ini temanya. Tapi aku tulis di sini. Biar abadi juga karena sekecil apapun pencapaian kita, kalo bukan diri sendiri yang menghargainya, siapa lagi? 

Terima kasih untuk tahun 2020 dan selamat datang tahun yang baru 2021 :))



2 Komentar

  1. Happy new year mbaaa ;). Aaamiiin untuk doa doanya di THN ini. Akupun berharap THN ini akan jd tahun kebangkitan dan memulihkan yg rusak di 2020 .

    2020 juga berat buatku, apalagi kami kehilangan mama Krn covid.tp 2020 juga yg ngajarin utk LBH kreatif, LBH sabar, LBH kuat dan LBH yakin Ama Tuhan. Dan aku jd super super pembersih sejak ada pandemi hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Happy New Year juga Mbak Fanny... Makasih doanya. AMIN..

      Duh, turut berduka cita ya Mbak n keep strong. Peluk dari jauh. aku yakin Tuhan akan bikin kita bisa lewati masa-masa kesukaran ini. Iya, samaan mbak jadi lebih peduli kebersihan.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.