Candi Mendut

Candi Mendut

Setelah puas berkunjung ke Candi Pawon, saya langsung menuju ke Candi Mendut. Letaknya berada di pinggir jalan besar, jadi cukup mudah untuk menemukannya. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.

Candi Mendut Magelang
Candi Mendut nan megah
Keletakan Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Borobudur berada pada satu garis imajiner mengindikasikan adanya keterkaitan di antara ketiganya.

Didirikan sekitar tahun 824 Masehi pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Dalam prasasti Karangtengah disebutkan Raja Indra telah membangun bangunan suci bernama "Crimad Venuwana" yang artinya Bangunan Suci Hutan Bambu.  J.G de Casparis, seorang arkeolog Belanda menghubungkannya dengan Candi Mendut.

Pada tahun 1834, keberadaan Mendut mulai menarik perhatian Hindia Belanda. Sebelumnya candi ini tersembunyi, hanya terlihat seperti bukit yang bersemak-semak. Banyak blok batu yang diambil oleh penduduk untuk dijadikan bahan bangunan. Pada tahun 1897 barulah diadakan perbaikan kecil dan tahun 1901 baru dilakukan rekontruksi ulang meski sempat terhenti namun akhirnya selesai di tahun 1908. 

Candi Mendut Magelang
Makara pada pintu Candi Mendut


Bangunan Candi Mendut lebih besar dari Candi Pawon. Tinggi bangunan sendiri 26, 4 meter berdiri di atas kaki candi setinggi 3,7 meter. Walau hanya satu bangunan, namun masih ada arca-arca yang terpendam di sekitar area candi. Beberapa sudah ada yang ditemukan tetapi masih dipelajari untuk disusun kembali sesuai dengan aslinya.


Candi Mendut Magelang
Baca peta dulu biar lebih jelas

Halaman kompleks ini dulunya dipagari oleh dua tembok bata, di mana sisa reruntuhan masih dapat ditemui di beberapa lokasi. Sementara di sebelah utara candi ditemukan reruntuhan fondasi sebuah bangunan besar. Kemungkinan bangunan ini dulunya bangunan suci pelengkap atau dapat juga berupa tempat tinggal biksu. 


Candi Mendut Magelang

Candi Mendut berbentuk persegi empat dengan hiasan beberapa stupa kecil, total ada 48 buah. Pintu menghadap ke barat. Terdapat 8 relief Bodhisattva dengan beragam sikap tangan. 

3 Arca Budha 

Di dalam candi terdapat 3 arca berukuran besar, yaitu

1. Arca Dyani Budha Cakyamuni (Vairocana)

Arca ini berada di tengah menghadap ke barat, kedua kakinya menjuntai menapak pada landasan yang berbentuk bunga teratai. Tangannya bersikap dharmacakramudra yang berarti Budha sedang memutar roda kehidupan.

2. Arca Budha Avalokitesvara (Lokesvara)

Terletak di sebelah kiri atau utara  arca Dyani Budha Cakyamuni menghadap ke selatan memiliki posisi tangan membentuk gestur varamudra (memberikan pengajaran) sedangkan tangan kirinya dalam posisi vitarkamudra (memberikan khotbah).

3. Arca Bodhisatva Vajrapani

Arca ini terletak di sebelah kanan atau selatan Dyani Budha Cakyamuni menghadap ke utara. Posisi duduk dengan kaki kanan dilipat dengan telapak kaki menyentuh paha. Sementara yang kanan menjuntai ke bawah.

Relief Candi Mendut


Candi Mendut Magelang
Relief pada dinding candi 

Ada beberapa bagian relief yang telah rusak atau tinggal potongan-potongan. Tetapi beberapa masih terlihat jelas motifnya. Ukuran relief di Candi Mendut lebih besar daripada ukuran relief Candi Borobudur. Pada bagian kaki samping dan belakang Candi Mendut terdapat 13 panil relief berhiaskan figur manusia dan binatang yang dikerubuti oleh pola dekoratif tumbuhan. 


Candi Mendut Magelang
Relief pada Candi Mendut 

Pada bagian pipi luar tangga setiap sisi diisi dengan sepuluh panil, enam panil persegi panjang dan 4 panil berbentuk segitiga. Ketigapuluh panil ini diambil dari Kitab Jataka. Satu panil menceritakan satu cerita tersendiri. Cerita Jataka atau lebih dikenal dengan cerita fabel binatang memiliki makna tentang bagaimana menjalankan kebajikan-kebajikan sebagai bekal kehidupan masa depan. Yang menggarisbawahi nila-nilai kebudhaan seperti murah hati, suka menolong dan pengorbanan diri. 


Candi Mendut Magelang
Tangga masuk ke dalam ruangan candi yang berisi arca Budha


Harga tiket masuk sendiri cukup murah yaitu Rp. 3500,00 untuk turis domestik. Tiket ini merupakan terusan ke Candi Pawon juga. Bagi yang ingin membeli oleh-oleh atau kenang-kenangan terdapat banyak kios yang menjual pernak-pernik dan asesoris bernuansa Candi Mendut.


Candi Mendut Magelang
Kios oleh-oleh dan asesories Candi Mendut 

Buddhist Monastery


Di samping candi terdapat Bangunan Wihara Budha Mendut (Buddhist Monastery) yang terbuka untuk umum. Dulunya tempat ini merupakan biara Katholik yang pada tahun 1950 tanahnya dibagi-bagi kepada rakyat tetapi kemudian dibeli oleh yayasan Budha dan didirikan wihara.

Candi Mendut Magelang
Pintu gerbang Wihara Budha Mendut

Memasuki lingkungan wihara kita akan merasakan keheningan dan kesunyian. Para wisatawan diperbolehkan masuk ke dalam taman dan halaman namun ada bagian-bagian tertentu yang mengharuskan melepas alas kaki sebelum masuk. Tidak diperbolehkan juga memasuki area tempat tinggal para biksu. 

Candi Mendut Magelang
Patung Budha berada di sebelah kiri gerbang masuk

Candi Mendut Magelang
Kuil Budha



Patung
Pintu Kuil 


Candi Mendut Magelang
Isi dari kuil


Candi Mendut Magelang
Isi dari Kuil


Candi Mendut Magelang
Taman dengan kolam air


Taman candi
Stupa-stupa yang berada di halaman kuil


Candi Mendut Magelang
Hiasan pada taman

Candi Mendut Magelang
Ruang ibadah

Candi Mendut Magelang
Area taman dan tempat ibadah Wihara Budha Mendut
Candi Mendut Magelang
Patung Budha
Candi Mendut Magelang
Patung Budha

Berbeda dengan area candi yang panas, di sini terdapat banyak pohon sehingga terasa sangat sejuk dan nyaman. Banyak juga spot berburu foto yang bagus bagi kalian pecinta foto. Yang terpenting jaga kesopanan selama berada di area ini karena bagaimana pun tempat ini masih aktif digunakan untuk beribadah bagi umat Budha.

Pada area sebelah dalam terdapat Gapura Hening Karta yang di bagian atasnya terdapat ornamen 4 wajah Budha (Catur Mukha) yang melambangkan 4 moralitas leluhur, yaitu Cinta Kasih (Metta), Welas Asih (Karuka), Apresiasi (Mudita) dan Keteguhan (Upekkha).


Candi Mendut Magelang
Gapura Hening Karta

Candi Mendut Magelang
Kita boleh berfoto di sini tetapi tetap sopan

Candi Mendut Magelang


Candi Mendut Magelang


Dalam kompleks candi terdapat beberapa kolam, miniatur hewan, tumbuhan dan bangunan ibadah. Kita pun dapat berbincang-bincang dengan para biksu yang akan menjelaskan mengenai apa saja di dalam rumah ibadah mereka.

Kita diperbolehkan berfoto asalkan tetap sopan dan mematuhi peraturan yang ada. Misal dilarang menggunakan alas kaki ketika masuk ke dalam sebuah kuil.


Candi Mendut Magelang


Jika lapar atau lelah kita bisa beristirahat di bawah pohon beringin. Ada beberapa pedagang makanan yang bisa dipilih. 



Alamat Candi Mendut: Jl. Mayor Kusen, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah

Harga tiket masuk: Rp. 3500,-


Sumber Referensi:

https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-candi-mendut
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut



18 Komentar

  1. Kalo liat candi tuh seolah kembali ke masa2 lampau. Arsitektur candi menurut saya sesuatu yang melebihi kondisi saat itu, dmn belum ada ilmu teknik namun orang2 jaman tsb sdh bisa membuat bangunan yang kaya ornamen dan simetris

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Bagaimana caranya orang jaman dulu membangun candi yang sedemikian rupa, mungkinkah mereka sudah punya teknologi yang canggih tapi sekarang sudah musnah.

      Hapus
  2. Setauku urutn kunjungan tuh Mendut-Pawon-Borobudur

    BalasHapus
    Balasan
    1. He,he..aku tuh ke Pawon dulu karena kan ga ikut tour alias wisata mandiri :))

      Hapus
  3. mba Yus kayaknya sering nulis tentang candi ya, keren bisa visit banyak candi dan review

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas ke candi mbak, kalo ke tempat wisata lain juga saya tulis.

      Hapus
  4. Aku kayaknya belum pernah ke Candi Mendut nih. Ternyata banyak juga yang bisa di eksplor ya. Itu gapura Hening karta nya bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..ternyata nggak cuma candi aja ada taman dan viharanya.

      Hapus
  5. Wah, aku malah seumur2 belum pernah ke Candi Mendhut mbak. Tapi model batuan & reliefnya, emang mirip2 sama Borobudur yaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masih sepupuan sama Borobudur, hi, hi...

      Hapus
  6. Suka banget kalau liat banyak foto gini. Jadi bisa ngebayangin tempatnya. Aku tuh cuma pernah nglewatin aja, belum mampir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan-kapan pasti Mbak Dhita bisa ke sini :)

      Hapus
  7. waaa lengkap banget mbaa, jadi tahu banyak infonya. Ternyata sejarah masing2 candi beda2 ya..

    BalasHapus
  8. Udah lama banget nggak wisata Candi, terakhir kayaknya masih zaman SD tapi ke Candi Mendut belum pernah hehehe

    BalasHapus
  9. Candi Mendut ini gampang nyarinya ya karena berada di jalan besar sebelum ke Borobudur. Trus nggak begitu ramai, jadi bisa puas explore candi.

    BalasHapus
  10. sudah lama gak ke sini, terakhir jaman sma saat karya wisata

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.