Tulisan ini pernah aku kirim ke  lomba yang diadakan Penerbit Indiva tapi nggak lolos daripada terbuang mendingan kutampilkan di sini.

Girls Talk Series : Jangan Jadi Cewek Cengeng

cewek cengeng


Jadi Cewek Cengeng atau Tegar, Semua Tergantung Kita

Hidup adalah pilihan. Beberapa di antaranya adalah hasil dari apa yang kau kerjakan, sedangkan yang lainnya mungkin terjadi tanpa alasan. Untuk menerimanya atau tidak, semua pilihan ada padamu.
The Lavender House-Joseline F. Jana

Pilih nangis atau hadapi


Misal nih, tadi pagi kita telat bangun, baju belum disetrika, beruntung hujan tiba-tiba turun dengan derasnya sehingga sekolah memberi kelonggaran waktu masuk jadi sepuluh menit. Namun masalah belum berhenti di situ. Karena kamu lupa tidak membawa tugas yang harus dikumpulkan hari itu. Di bayanganmu ada sosok guru yang sudah siap memberi hukuman kepadamu. 

Apakah pilihanmu? Nangis atau hadapi apa pun yang terjadi? Kalau pilihanmu nangis di depan guru dan teman-teman berarti kamu termasuk cewek cengeng. Atau kamu pilih menghadap gurumu dan bilang terus terang bahwa kamu telat menyerahkan tugas dan akan menerima apa pun konsekuensinya. 

Cewek memang dikenal sebagai manusia yang gampang tersentuh hatinya, emotional, dan mudah mengeluarkan air mata. Tak heran jika di mana-mana kaun hawa lah yang paling sering kita jumpai sedang menangis. Bukan berarti kalau cowok nggak bisa nangis. Tapi biasanya mereka mampu membendung air mata biar nggak menetes kala mereka sedih. Gengsi dong kalo cowok nangis apalagi sampai ke level cengeng.

Menangis masih terbilang wajar jika frekuensinya nggak sering dan di saat yang tepat misalnya bersedih karena kehilangan sesuatu, terjadi bencana, merasa terluka, atau sedang ketakutan. Tapi jadi nggak wajar dan dibilang cengeng jika kita mudah nangisan. Sedikit-sedikit takut, dipanggil guru BP udah pucat dan berkaca-kaca bawaannya mau nangis mulu. Katanya gurunya galak, matanya melotot. Padahal belum tentu juga. Kalau guru itu orang luar Jawa kan wajar jika nada bicaranya keras. 

Bertanya kamu kelas berapa dengan suara tinggi udah dikira membentak. Mata besar dikira melotot marah. Duh, bawaannya jadi pengen meneteskan air mata. Cengeng banget nggak sih?
Sebenarnya arti cengeng itu tidak hanya mudah menangis atau mengeluarkan air mata. (Bukan air mata buaya lho ya? He, he, he.) Menurut KBBI nih, alias Kamus Besar Bahasa Indonesia arti cengeng diartikan mudah menangis, suka menangis, mudah tersinggung, lemah semangat, tidak dapat mandiri. 

Nah, udah jelas kan arti cengeng? Ada nggak yang seperti itu di sini?
Hmm, ngaku deh. Sebenarnya saya sendiri bisa di kategorikan cewek cengeng. Bukan berarti saya suka menangis. Saya yakin nggak ada di dunia ini yang suka nangis. Nggak ada! Termasuk saya!
Kenapa saya jadi cewek cengeng? Cengeng bagi saya ini bisa diartikan lemah semangat, juga mudah tersinggung jika kesabaran yang saya tumpuk udah nggak tertampung lagi. Akhirnya meluaplah ledakan emosi di hati saya. Jadi keluar linangan air mata di pipi saya, hiks!

Jujur, saya nggak mau jadi cewek cengeng!


Alasannya cewek cengeng nggak disukai orang. Bahkan sama mama saya sendiri. Hah! Mamah saya sering membentak saya ketika saya nangis. Malah ninggalin saya. Karena saat saya nangis terus diajak bicara malah tambah melow nangisnya. Teman saya juga nggak suka lihat saya nangis. Waktu itu saya nggak mau masuk sekolah gara-gara ada seorang guru yang suka nunjuk muridnya maju ke depan buat di tes. Dan saya takut di suruh maju. 

Namun setelah saya dewasa, ingatan tentang itu masih membekas dalam benak saya. Dan hari ini saya baru mengerti guru itu ingin membuat muridnya lebih berani dengan menyuruh maju ke depan kelas. Karena sebenarnya kehidupan ini keras. Jadi harus dijalani dengan kepala tegak yang penuh keberanian. Dan di masa sekolah dari mulai TK sampai SMA keberanian kita terus dilatih. Barulah di masa kuliah kemandirian akan diasah dan saat terjun ke dunia kerja ujian mental kita benar-benar terjadi. Di saat inilah mau nggak mau kita harus berjuang untuk tegar.

Ketahui penyebabnya

Banyak hal yang bisa menyebabkan cewek jadi mewek-mewek. Mulai alasan masuk akal sampai lebay pun bisa. Contoh paling umum sih biasanya cewek nangis karena hatinya disakitin. Guys, makhluk berjenis kelamin perempuan ini paling nggak tahan jika disakiti. Entah itu secara fisik atau mental. Saya sendiri pernah mengalaminya. Ketika ada orang mengata-ngatai saya nggak bisa apa-apa, miskin, kuper hati saya sakit. Dan saat itu saya berusaha nahan. Tapi nggak kuat saking nusuknya kata-kata itu.

Penyebab lain cewek menangis adalah ketika merasa kehilangan sesuatu. Saya pernah kehilangan papa saya. Saat itu saya sedih sekali dan takut pada kematian. Beberapa tahun kemudian saya harus kehilangan pacar yang kala itu sangat saya cintai. Di waktu yang bersamaan rumah yang keluarga kami tempati harus dijual demi menutup hutang. Wah jika ingat itu rasanya hati ini bersyukur bisa melewati masa susah itu dan di sini saya ditempa untuk jadi cewek tegar.

Cengeng bisa juga bentuk dari mengasihani diri sendiri. Kita hanya mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Kenapa sih aku nggak seperti dia, pintar, mandiri, cantik. Girls,, hidup ini adalah proses. Nggak ada manusia di dunia ini lahir langsung jadi dokter, jadi guru atau artis. Semua butuh proses yang kudu dilewati. Semua bertahap. Kalo mentalmu masih suka cengeng gimana mau sukses. Menghadapi guru killer aja udah bawaannya pengen pulang.

Kerugian Jadi Cewek Cengeng


Menangis
Pexels, Kat Jayne 


1. Gampang di-bully

  Biasanya orang cenderung menindas orang yang lemah. Orang lemah gampang di bully. Menangis membuat kita terllihat lemah. Hal ini bisa membuat orang lain menjadi berani berbuat seenaknya sama kita. Contoh, ada satu cowok yang nakal banget di sekolah saya dulu. Dia suka mengganggu setiap cewek yang lewat depan kelasnya. Gangguan itu nggak cuma sekedar suara cuit, cuit, atau hai cewek namun juga berani memegang-megang anggota tubuh. Bahkan memeluk.

Nah, saya termasuk cewek yang sering diganggu dia. Tapi saya memilih untuk melawan. Karena udah nggak tahan lagi sama kelakuan dia saya tendang saja kakinya. Respon dari cowok itu tentu saja terkejut bukan main. Mungkin selama ini dia berani ganggu saya karena melihat saya lemah. Kejadian tersebut bikin dia kapok dan nggak ganggu aku lagi.

Lain sama teman saya yang malah nangis ketika diganggu. Sampai kami lulus pun dia masih suka diganggu sama cowok itu. Hmm, tuh kelihatan bedanya kan, antara cengeng dan tegar?

2. Tidak dapat berpikir tenang

  Kesedihan menghambat kreatifitas otak. Saat merasa panik dan menangis kita cenderung terlarut dalam kesusahan yang dialami. Dalam keadaan tertentu kita malah merasa putus asa bahkan berpikir untuk bunuh diri.

3. Melewatkan moment berharga bahkan kesempatan

  Banyak kejadian berharga yang terjadi dalam hidup ini yang sayang bila dilewatkan begitu saja. Beberapa kesempatan tidak akan pernah datang dua kali. Di satu sisi ada hal-hal yang menempa diri kita. Bukankah untuk menjadi benda berharga, baja pun perlu diproses berkali-kali. Sebuah pisau perlu diasah berkali-kali biar tajam. Kitalah pisau itu. Jika tiap diasah kita mengeluh dan menangis kapan kita bisa menikmati hasilnya.

4. Tidak mampu memecahkan persoalan dengan hati yang dingin

  Cewek cengeng biasanya manja. Dia ogah memecahkan masalahnya sendiri. Masalah ketinggalan buku PR aja udah seakan dunia mau kiamat. Mewek-mewek di balik bahu teman. Atasi dong dengan lebih memperhatikan lagi buku-buku apa yang harus dibawa. Jika terpaksa memang harus terima konsekuensi dihukum, jalani aja. Tegar. Sekali-kali boleh kok kita dihukum asal nggak keseringan. Kalo udah keseringan itu tandanya kita bebal.

5. Nggak menarik di mata cowok

  Kebanyakan cowok suka sama cewek yang percaya diri, mandiri, pintar dan nggak cengeng. Biar kamu punya wajah cantik banget tapi kalo kamu nangisan pasti bakal bikin cowok yang tadinya naksir kamu jadi ilfil. Nggak mau kan cowok gebetan kamu kabur gara-gara kamu cengeng. Ayo jangan jadi cewek cengeng!

Cara Mengatasi


Cewek tegar

Biasanya sifat cengeng ini akan hilang seiring dengan waktu dan makin bertambahnya usia kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah semakin terasah. Berikut cara mengatasinya:

1. Apa pun yang terjadi hadapi saja

  Masuk sekolah baru tak urung membuat saya merasa takut. Memasuki dunia baru di sekolah, teman-teman baru, tantangan dan lingkungan baru, di sana saya bertekad kuat untuk terus maju apa pun yang terjadi. Meski agak takut dalam menghadapi masa orientasi tapi akhirnya saya bisa lulus.

2. Percayalah bahwa segala persoalan pasti ada jalan keluarnya

  Persoalan yang saya hadapi selalu berakhir. Meski mungkin hasilnya tak sebaik keinginanku. Tapi saya jadi mengerti bahwa persoalan di dunia ini tidaklah abadi. Rod kehidupan selalu berputar. Tak selamanya hari akan mendung dan hujan, ada kalanya hari cerah dan kita pun bersuka cita menyambutnya. Hujan pun adalah rejeki.

3. Selalu berdoa, Tuhan akan memberikan kekuatan untuk kita

  Setiap menjalani aktifitas selalu berdoa. Ketika kecemasan itu datang, ketika semangat sudah mulai hilang. Saya akan menutup mata dan berdoa pada Tuhan. Dan kurasakan selalu pertolongan dan penghiburanNya menenangkan.

4. Masalah melatih kemampuan kita dalam memecahkan segala persoalan

  Mama saya selalu bilang tiap saya menangis, bahwa untuk naik kelas harus melewati berbagai ujian. Anggaplah persoalan yang kamu hadapi sekarang adalah untuk menaikkan kelas kamu dalam kehidupan.

5. Stop mengasihani diri sendiri

  Mengasihani diri sendiri adalah suatu keadaan di mana kita merasa sendirian dalam menghadapi persoalan. Seakan kitalah orang yang paling malang sedunia, butuh ditolong karena masalah kita besar banget. Nggak ada lagi orang yang mengalami situasi sepeti kita. Padahal kalo dipikir masalah yang sedang kamu alami nggak berat-berat amat. Baru muncul jerawat di hidung aja udah merasa jadi orang paling jelek sedunia. Stop! Pandang sekelilingmu. Yakin kamu orang paling menderita sedunia? Gimana dengan orang miskin yang nggak bisa makan setiap hari? Gimana dengan orang yang nggak punya tangan dan kaki tapi bisa melakukan apa saja bahkan bisa jadi motivator terkenal?

6. Senantiasa berpikiran positif

  Girls, Tuhan tahu apa yang terbaik buat umat-Nya. Dia nggak akan memberi ujian persoalan jika kita tak mampu menanggungnya. Bahkan janji-Nya Dia akan memberi kita jalan keluar jika kita berseru kepada-Nya. Pertolongan akan datang segera. Mulai berpikir positif saja. Lupa bikin PR, telat masuk, baju basah karena kehujanan, nggak bikin kita mati kok. Masih ada napas yang berhembus. Hidup ini indah jika kita bersyukur.


Sisi positif menangis

1. Mampu meluapkan emosi negatif yang terpendam

  Cengeng memang identik dengan lemah. Namun secara tidak langsung cewek cengeng lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaannya. Ia menjadi tidak takut dalam mengekspresikan dirinya. Menangis adalah cara yang temudah mengungkapkan perasaan. Bukankah seorang bayi hanya menangis jika ingin sesuatu? Karena itu dia menangis.

2. Merasa lega

  Menangis bisa membuang semua rasa kesal, sedih, rasa frustasi yang terpendam. Biasanya setelah menangis kita akan merasa lebih lega dan ringan sehingga tidak menyimpan rasa sakit.

3. Mencegah berbagai penyakit

  Menurut penelitian, menangis mampu merangsang otak untuk melepaskan endorfin yang berfungsi sebagai obat nyeri alami, meningkatkan imunitas tubuh, membuang racun, membunuh segala jenis bakteri dalam tubuh.

4. Mampu berempati terhadap orang lain

Dengan menangis kita dapat lebih mudah merasakan keprihatinan bila melihat orang lain menangis. Karena kita pun pernah dalam posisi dia jadi kita lebih mudah menghibur dan menunjukkan empati kita.

Sikap kita terhadap teman yang cengeng:

persahabatan

1. Jangan meremehkan

  Tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyikapi sebuah situasi. Ada yang adem ayem, ada yang santai, ada yang panik, bahkan berlinangan air mata seperti si cengeng ini. Intinya jangan anggap remeh teman yang nangisan. Siapa tahu kan dia begitu karena lingkungan keluarga yang selalu memanjakan dia, selalu memproteksi dirinya.

2. Hibur dan kuatkan

  Menangis adalah obat bagi hati yang bersedih. Dengan menangis maka semua perasaan bisa diluapkan. Hiburlah teman yang menangis. Baik memang sifatnya cengeng atau tidak. Jangan malah dibilang, “dia emang gitu, dasarnya aja tukang nangisan. Dah, nggak usah dihibur segala.”  Tega deh, kalo ada orang yang bilang begitu.

3. Dengarkan

  Membuatnya mengungkapkan apa yang ada di hatinya akan membuatnya merasa dihargai dan percayalah dia bukan makin lemah setelah bercerita melainkan makin tegar.

4. Jangan ungkit lagi

  Mengungkit masa-masa saat dia nangis-nangis hanya buang waktu! Percayalah itu hanya akan menambah rasa sakit di hatinya.

5. Anggap dia kuat sama seperti kita

  Lho bukannya cewek cengeng pasti lemah? Kuat gimana? Apanya? Jangan salah. Cengeng juga termasuk kekuatan hanya caranya beda. Dia kuat mental buat nangis di depan orang banyak sementara ada cewek-cewek yang berusaha agar nggak mengeluarkan air mata karena gengsi. Tahan, tahan, jangan netes. Eh, tahunya dia lari ke toilet dan nangis keras-keras di sana. Hadech! Sama aja kan?

6. Biarkan

  Bila semua usaha kita di atas dan dia masih nangis juga, lebih baik kiat biarkan. Mungkin tangisnya akan reda sendiri. Atau kalau emang dia kebangetan cengengnya, baru diajak ngomong keras aja udah melow ya berarti kita harus hati-hati ngomongnya.

Quiz : Kamu termasuk yang mana? Cengeng atau tegar?

1. Menurutmu wajar kah seorang cewek menangis?

  A. Wajar sih selama nggak lebay-lebay amat.
  B. Wajar. Seorang cewek menangis bukan berarti dia lemah.
  C. Wajar banget.

2. Jarimu terpotong ketika memotong buah apa reaksi pertamamu?

  A. Segera ambil kotak obat.
  B. Aduh sakit banget nih. Harus segera diobati.
  C. Oh, jariku. Tolong aku dong! Sambil nangis.

3. Apa yang akan kamu lakukan jika ada temanmu yang suka ngejahilin kamu terus-menerus sampai kamu merasa kesal banget?

  A. Biarkan toh dia cuma bercanda, nanti lama-lama dia capek dan berhenti sendiri.
  B. Balas. Jahil balas jahil. Dikerjain balik kerjain.
  C. Lapor sama guru biar dia dihukum.

4. Jam pertama ada pelajaran matematika yang gurunya galak banget, tapi semalam kamu lupa belajar padahal nanti murid-murid harus maju satu per satu mengerjakan soal matematika. Gimana dong?

 A. Kita lihat dulu soalnya, belum tentu susah.
 B. Harus belajar keras. Apa jadinya kalo aku nanti diketawain satu kelas karena nggak bisa ngerjain soal.
 C. Duh, gimana ya? Apa pura-pura sakit aja?

5. Kamu ada di sebuah tempat asing yang konon katanya tempatnya angker. Tiba-tiba kamu ingin buang air kecil. Toilet jauh dari tempat kamu bersama teman-teman. Apa yang akan kamu lakukan?

 A. Ahh, kan baru katanya angker. Belum tentu benar. Santai sendiri pergi ke toilet, pasti di sana juga banyak orang.
 B. Gimana ya? Ajak satu teman aja cukup.
 C. Hiii...serem amat! Nggak mau ke toilet deh, mending pulang. Pipis di rumah.

6. Kamu diajak nonton film yang dramatis banget. Tokoh utamanya menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Sementara sang kekasih setia merawat dan mengunjungi tiap hari di rumah sakit. Di akhir cerita udah ketebak si tokoh utama ini meninggal. Apa reaksimu?

A. Itu kan cuma film. Nggak usah lebay pake nangis-nangis segala.
B. Terharu banget sambil sedikit sembab.
C. Udah habis tisu satu wadah. Nggak tahan pengen nangis sepanjang film.

7. Ketika kamu ada di jalan melihat seekor kucing kampung yang tertabrak motor sehingga kakinya luka parah. Apa yang kamu lakukan?

A. Biarkan saja nanti juga sembuh sendiri. Kucing biasanya gitu kan?
B. Kasihan bawa pulang trus diobati.
C. Pasti kucing itu kesakitan banget deh, kata kamu sambil menitikan air mata.

8. Kamu siap pergi ke pesta bersama gebetanmu. Tanpa diduga bajumu ketumpahan sirup dan membuat baju pestamu tak hanya basah namun meninggalkan noda di bagian baju warna putih. Apa reaksi kamu?

A. Lain kali harus hati-hati nih. Sayang kan baju mahal ini. Sekarang ganti aja sama baju yang lain.
B. Malu banget di depan gebetan tapi harus jaga perasaan biar nggak nangis di sini. Masuk ke kamar. Nangis bentar.
C. Mamaaa...bajuku kotor. Hiks!

9. Ada orang yang bilang ke kamu bahwa ke depan bangsa ini bakal mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, harga-harga naik dan orang miskin akan bertambah banyak. Apa tanggapan kamu?

A. Hmm, belum tentu benar. Selama kita masih bekerja dan berusaha, miskin jauh-jauh deh!
B. Waduh! Kudu siap-siap strategi ekonomi nih.
C. Wah takut!

10. Kamu sedang sakit, periksa ke dokter ternyata kamu menderita gejala typus apa yang bakal kamu lakukan?

A. Santai aja itu tanda bahwa tubuh sedang kecapekan.
B. Wah, harus jaga makan nih supaya cepat sembuh.
C. Istirahat total.

Kunci jawaban

Jika kebanyakan dari jawabanmu:

A. Kamu cenderung cuek dan terbilang tegar banget. Di setiap situasi kamu yakin bisa mengatasinya. Nangis dan terharu jauh dari kamu. Tapi kamu perlu lho untuk merasakan empati lebih dalam dalam menolong orang lain yang kesusahan.

B. Ada situasi di mana kamu bisa memilih untuk tegar. Kamu pintar dalam bersikap. Tidak cuek namun tetap peduli pada lingkungan di sekitarmu. Prinsipmu adalah “jangan jadi cewek cengeng.”

C. Kamu cengeng banget. Di satu sisi kamu kadang lebay. Sehingga gebetanmu sempat lari darimu. Mulailah untuk belajar tegar agar bisa meraih apa yang kamu inginkan.

* * * *

2 Komentar

  1. Hai. Ngomong-ngomong kuisionernya bagus sekali. Saya menyukai keseluruhan isi artikel di blogmu ini. Kamu membuat narasi yang unik, kamu berusaha menginspirasi orang tanpa mencoba menggurui. Kerja bagus :)

    BalasHapus
  2. Terima kasih buat apresiasinya ya..

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.