Viu Pitching Forum
doc. pri

Bikin Cerita Dijadiin Film? Mau Dong!

Kesempatan nggak pernah datang untuk kedua kalinya. Itu yang saya pikirkan ketika membaca pengumuman tentang adanya event Viu Pitching Forum 2019 ini. Saya memang suka menonton film, baik berupa serial ataupun layar lebar, bahkan saya pernah bermimpi ingin terlibat dalam sebuah proses pembuatan film. Bukan jadi pemainnya, tapi ingin menyumbangkan ide cerita lantas diwujudkan menjadi sebuah film.

Karena itulah di saat mendengar ada kegiatan Road Show Dialog Film bersama Nia Dinata (sutradara dan produser) dan Myra Suraryo (Viu Senior Vice President Marketing) di Jogja saya langsung tertarik mendaftar. Kali ini bukan sebagai peserta tetapi jadi blogger. Sempat gugup juga ketika mau hadir acara ini, karena saya tahu yang ikut di sini pasti orang-orang yang sudah kenal sama dunia perfilman. Dan benar saja di hari H, yang datang kebanyakan mahasiswa/i dari Jogja Film Akademy, tempat di mana dialog film diselenggarakan.

Yogyakarta sangatlah beruntung karena menjadi kota pertama dari 10 kota di Indonesia yang akan disinggahi oleh tim Viu dalam rangka kegiatan road show Dialog bersama Nia Dinata. Kegiatan ini mengawali ajang pencarian talenta Indonesia Viu Pitching Forum. Kota-kota yang akan disambangi selanjutnya ada Jakarta, Tangerang, Bandung, Padang, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Surabaya, Bali dan Manado. 

Mengenal Viu

 Viu Pitching Forum
Myra Suraryo-Senior Vice President Marketing Viu

Di kesempatan dialog kali ini, Myra Suraryo memperkenalkan apa itu Viu, visi misinya dan tentang tujuan diadakannya Pitching Forum 2019. Di antara peserta yang hadir ternyata masih banyak yang belum mengenal Viu.

Jadi Viu ini adalah sebuah layanan video OTT terkemuka yang tersedia di 16 negara Asia dan negara-negara Timur Tengah seperti Hong Kong, Singapura, Indonesia, Korea, Malaysia, India, Filipina dan Thailand. Viu ini sudah ada juga di negara-negara Timur Tengah seperti UAE, Saudi Arabia, Mesir, Bahrain, Irak, Yordania, Kuwait, Oman dan Qatar. 

Misi Viu di Indonesia adalah untuk menjadikan Viu sebuah wadah di mana pemirsa di Indonesia menikmati tayangan-tayangan terbaik dari seluruh Asia bahkan banyak tayangan yang bisa dinikmati pada saat tayangan itu dirilis di negara aslinya. Wow banget kan?! Itu artinya kita bisa menonton tayangan baru lengkap dengan subtitle bahasa Indonesia di hari yang sama film itu ditayangkan.

Komitmen Viu yang lain adalah sebagai wadah yang memfasilitasi para sineas Indonesia memamerkan karyanya ke dunia internasional. Teh Myra ini menceritakan bahwa sineas Indonesia kalo mau membawa karyanya ke festival film internasional seringnya dengan biaya sendiri yang otomatis harus bergerak sendiri juga.

Karena biaya produksi film itu sangat besar, kadang sulit mencari investor yang mau membiayai semua yang dibutuhkan dalam memproduksi sebuah film. Setelah film selesai diproduksi maka perlu distribusi dan promosi yang biayanya justru lebih besar dari biaya produksinya.

Viu Pitching Forum

Di sesi kedua giliran Teh Nia Dinata menjelaskan tentang pitching forum, apa saja yang harus disiapkan untuk mengikuti acara ini dan memberi beberapa contoh sinopsis ide cerita yang menarik.

Viu Pitching Forum adalah sebuah acara tahunan yang didedikasikan untuk memfasilitasi dan mengembangkan ide-ide cerita yang dimiliki oleh sineas Indonesia untuk menjadi Viu Originals selanjutnya. Kesempatan ini bisa digunakan oleh para sineas film untuk mensubmit ide cerita mereka ke Viu, lalu diseleksi dan selanjutnya dipilih 12 finalis yang akan mengikuti workshop di Jakarta selama 6 hari.

Para finalis ini akan masuk ke sesi workshop bagaimana mempresentasikan sebuah ide cerita kepada investor, apa saja yang harus disiapkan, bagaimana cara presentasinya agar ide diterima dan dibiayai oleh investor. Intinya supaya para investor ini yakin bahwa ide cerita kamu menarik banyak penonton dan akhirnya bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Harapan dari diadakannya Viu Pitching Forum ini agar Viu bisa membawa hasil karya anak bangsa ke dunia internasional yang bisa dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Dan bisa memberikan sumbangsih kepada pendapatan nasional Indonesia melalui ekonomi kreatif.

Viu merupakan jenis industri perfilman yang baru. Jaman sudah berubah. Kini orang sudah tidak lagi menonton di layar lebar bioskop, mereka memilih menonton di rumah seperti melalui televisi, You Tube dan Viu.

Apa sih Pitching Forum itu? 



 Viu Pitching Forum
Nia Dinata-Sutradara Film & Founder Kalyana Shira Film
Nia Dinata menjelaskan secara simple, pitching itu adalah presentasi di depan umum untuk menjelaskan ide cerita dalam waktu terbatas antara 3-10 menit. Bisa nggak dalam waktu sesingkat itu kamu menjelaskan ide cerita agar orang tertarik untuk percaya memproduksi dan mau membiayai film itu. Jadi untuk menjadi orang film harus bisa menguasai teknik dan seninya pitching.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengikuti Viu Pitching Forum?

Perlu diketahui jika Viu ini mencari ide cerita fiksi yang bagus untuk serial berkualitas biasanya 13 episode, durasi 45 menit tiap episode. Teh Nia menjelaskan apa saja sih yang disiapkan jika ingin mengikuti Viu Pitching Forum 2019.

Syarat-syarat mengikuti Viu Pitching Forum:
1. Sinopsis cerita dalam 1 halaman PDF, minimal 300 kata, maksimal 500 kata.
2. Deskripsi karakter bentuk PDF, karakter tokoh utama dan pendukung.
3. Video berdurasi 30 detik-1 menit.
4. Memiliki akun Viu Premium minimal 1 bulan aktif.
5. Tergabung dalam dramalovers.
6. Kirim ke pitchtoviu@vuclip.com dengan subject: NamaPeserta_JudulCerita
7. Ide cerita bisa mulai disubmit tanggal 20 Januari-28 Febuari 2019.

Selanjutnya Viu akan memilih 10 finalis, yang akan mengikuti workshop selama 6 hari di Jakarta dengan bimbingan dari mentor-mentor yang sudah profesional seperti Sammaria Simanjuntak (Sutradara & Produser), Andri Cung (Sutradara & Penulis Naskah), Pritagita Arianegara (Sutradara) dan Aline Justria (Editor).

Sedangkan yang bertindak menjadi juri adalah Myra Suraryo (Viu Senior Vice President Marketing Indonesia) dan Aileen Leong (Viu Head of Content Indonesia), Nia Dinata (Sutradara & Produser), Lucky Kuswandi (Sutradara & Penulis Naskah), Melissa Karim (Produser & Penulis Naskah) dan Juri dari Institut Kesenian Jakarta.

Dalam dialog kali ini juga diadakan sesi tanya jawab. Banyak peserta yang begitu antusias bertanya bahkan di antara mereka ada yang bertanya seandainya terpilih, boleh bawa tim nggak ikut bikin film? Kalo sudah terpilih, ikut workshop, menang dan idenya dibikin film selanjutnya nasib saya gimana? He, he, agak lucu juga sih tanyanya tapi semua dijawab sama Teh Nia dan Teh Myra.

"Mending nonton dulu deh, film yang ada di Viu jadi kalian tahu yang dimau oleh Viu kayak apa," saran teh Myra. Betul juga sih, mumpung masih panjang waktunya buat memikirkan ide terbaik dan mengirimkan persyaratan ke Viu. Ayo, ayo kirim ide ceritamu ke Viu Pitching Forum sebanyak-banyaknya, siapa tahu karyamu yang terpilih untuk dijadiin film. 

Oya, dalam dialog kemarin juga diumumkan bahwa 2 pemenang Viu Pitching Forum 2018 adalah HALUSTIK dan Knock Out Girl yang diluncurkan pada bulan September dan Desember kemarin. Film "Knock Out Girl" sendiri akan hadir dalam 13 episode dengan durasi 45 menit per episode dengan waktu tayang setiap Rabu & Kamis di www.viu.com atau di aplikasi Viu.

Informasi selanjutnya tentang Viu ini bisa diakses melalui akun media sosial Viu Indonesia di Facebook, Instagram, You Tube dan Viu Blog.

 Viu Pitching Forum
Peserta Viu Pitching Forum 2019 Roadshow Dialog Film Yogyakarta


Sumber foto: Media Buffet 


12 Komentar

  1. wah menarik dan jadi pingin cari tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk nonton filmnya dulu di Viu. Makasih Mbak sudah berkunjung :)

      Hapus
  2. Wah, kesempatan nih buat yg punya ide cerita. Kalau saya lihat aja lah. Hihihi, belum paham soal menulis karakter tokoh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kesempatan besar buat yang ingin ide ceritanya jadi film nih.

      Hapus
  3. Wah menarik banget ya ini. Aku sebarin ya infonya ke temenku yg tertarik di dunia film

    BalasHapus
  4. Dulu aku sering dateng ke acara2 kayak gini, karena dulu movie maker... sekarang karena fokus kerjanya beda, jadi jarang... yang acra ini pun sebenernya pengen dateng, tapi pas jam kerja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow Mbak Nisya udah terjun duluan di dunia film? Saya masih penasaran sama movie maker jadi pas ada acara ini langsung daftar.

      Hapus
  5. Waaahhh.. asyik yaaa.. jadi nambah pengetahuan seputar perfilman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, asyiknya bisa ketemu Nia Dinata secara langsung. He, he.

      Hapus
  6. Buat yang punya mimpi jadi penulis naskah forum ini bagus banget euy. Apalagi pitching forumnya, cukup modal cerita yg original n kece lantas bisa difilmkan. Duh kayak apa y rasanya melihat naskah kita divisualisasikan, mesti bangga banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesempatan bagus yang jarang ada, beruntungnya mereka yang telah berhasil mewujudkan mimpinya di event tahun lalu.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.