Menabung untuk Membeli Barang Impian: Bukan Mustahil Meski Gaji Pas-pasan
Halo, Sobat Catatan Yustrini
Pernah nggak sih kamu punya satu barang impian yang pengen banget dibeli, tapi langsung mundur waktu lihat isi dompet? Aku pun pernah. Sebagai ibu rumah tangga dengan satu anak, suami gaji UMR, dan uang bulanan mepet, rasanya beli barang impian itu cuma bisa jadi mimpi. Tapi ternyata, menabung untuk beli barang impian itu bisa banget, asal tahu triknya.
Aku mau berbagi pengalaman dan tips gimana aku bisa beli barang yang aku pengen, tanpa nyusahin keuangan rumah tangga.
Apa Itu Barang Impian?
Pernah nggak sih kamu punya satu barang impian yang pengen banget dibeli, tapi langsung mundur waktu lihat isi dompet? Aku pun pernah. Sebagai ibu rumah tangga dengan satu anak, suami gaji UMR, dan uang bulanan mepet, rasanya beli barang impian itu cuma bisa jadi mimpi. Tapi ternyata, menabung untuk beli barang impian itu bisa banget, asal tahu triknya.
Aku mau berbagi pengalaman dan tips gimana aku bisa beli barang yang aku pengen, tanpa nyusahin keuangan rumah tangga.
Barang impian setiap orang bisa beda-beda.
Buatku, barang impian itu:
- Blender baru supaya bisa bikin MPASI homemade
- HP kamera bagus buat bikin konten dan review
- Meja belajar kecil buat nulis blog lebih nyaman
Nggak harus mahal, tapi punya makna dan bikin hidup lebih produktif.
Kenapa Harus Direncanakan?
Buatku, barang impian itu:
Karena kalau nggak direncanakan, biasanya uangnya habis duluan buat kebutuhan harian. Menabung tanpa arah juga bikin kita gampang tergoda untuk tarik uangnya.
Makanya, penting banget buat kasih “nama” atau tujuan pada tabungan.
Tips Menabung untuk Barang Impian
1. Tentukan Barang dan Harganya
Contoh pengen beli HP kamera seharga 4 jutaan atau beli sepatu dan tas anak 1 jutaan.
Kalau sudah tahu nominalnya, kita bisa hitung target waktu dan strategi menabungnya.
2. Bikin Target Waktu
Misalnya, mau beli blender dalam 3 bulan.
Berarti butuh nabung sekitar Rp117.000 per bulan atau Rp3.900 per hari.
Kecil kan kalau dicicil?
3. Simpan di Tempat Khusus
- Celengan khusus (yang transparan biar makin semangat)
- Rekening terpisah tanpa ATM
- Aplikasi e-wallet yang ada fitur “goal”
Pokoknya jangan dicampur dengan uang dapur!
Berarti butuh nabung sekitar Rp117.000 per bulan atau Rp3.900 per hari.
Kecil kan kalau dicicil?
- Rekening terpisah tanpa ATM
- Aplikasi e-wallet yang ada fitur “goal”
Pokoknya jangan dicampur dengan uang dapur!
4. Cari Tambahan Uang Receh
Menabung bukan cuma dari sisa uang belanja, tapi bisa ditambah dari:
- Jual barang bekas
- Afiliasi produk dari Instagram
- Isi survey online
- Cashback dari belanja
Sedikit-sedikit jadi bukit
5. Tracking dan Rayakan Progress
Tiap kali berhasil nabung, tandai di kalender atau checklist.
Waktu sudah terkumpul 100%, rayakan! Nggak harus mewah, cukup ucap syukur dan nikmati barang impian itu dengan bijak.
Bonus Refleksi: Tuhan Pun Suka Perencanaan
Waktu sudah terkumpul 100%, rayakan! Nggak harus mewah, cukup ucap syukur dan nikmati barang impian itu dengan bijak.
Menabung juga bagian dari mengelola berkat yang Tuhan beri.
Saat kita setia pada hal kecil, Tuhan bisa percayakan hal yang lebih besar.
Barang impian bukan sekadar milik, tapi juga bentuk syukur dan tanggung jawab.
🌈 Penutup
Saat kita setia pada hal kecil, Tuhan bisa percayakan hal yang lebih besar.
Barang impian bukan sekadar milik, tapi juga bentuk syukur dan tanggung jawab.
Menabung untuk barang impian itu nggak harus nunggu kaya dulu.
Dengan perencanaan dan disiplin kecil tiap hari, kita bisa punya apa yang kita impikan, tanpa utang, tanpa drama, tanpa nyusahin keluarga.
Yuk mulai hari ini, Sobat Catatan Yustrini, tulis barang impianmu dan cicil langkah ke sana. Kamu bisa kok! 💪
Dengan perencanaan dan disiplin kecil tiap hari, kita bisa punya apa yang kita impikan, tanpa utang, tanpa drama, tanpa nyusahin keluarga.
0 Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.