Sesaat Fajar

Oleh : Yustrini


Antologi Puisi

Baru saja kau bangun dari tidurmu
Menggeliat seluruh ragamu
Seketika aku mendekat pada jantung hatiku
Dua butir kristal menggelinding lembut
Serupa bayi yang baru membuka mata
Kau menatapku asing
Sekilas tak ada luka yang tampak di wajahmu
Kau kembali meneruskan mimpi
Tak ada lagi kata-katamu
Dan sayup kau mendendangkan lagu cinta
Kenangan itu takkan pernah lenyap
Meski kau tak tahu siapa aku dirimu
Aku percaya cinta itu ada bagiku
Sesaat fajar menepis datangnya malam
Di sini aku masih menunggumu
Di ruang kesunyian...


Puisi ini masuk dalam buku antologi Kumpulan Puisi, "Sekuntum Melati" penerbit Kaifa Publisher





1 Komentar

  1. Wah kak Yustrini ternyata penulis puisi ya, keren nih. Bikin bangga ya kak bisa berkontribusi seperti ini. Kangen mau ikutan

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.