Bisakah Hidup tanpa Smartphone di Jaman Sekarang?
Halo Sobat Catatan Yustrini, apa jadinya kalo kita hidup di jaman sekarang tanpa smartphone?
Hidup di Masa Sekarang Tanpa Smartphone
Pernah nggak Sobat berpikir, bisa nggak aku hidup tanpa smartphone sehari aja? Aku pernah! Tapi bukan karena ikutan challenge atau mau bikin eksperimen ya! Tapi karena HP aku tiba-tiba rusak gara-gara tombol on-off nya rusak, dan nggak bisa nyala lagi karena baterai habis, hu,hu...
Buat aku sekarang, smartphone bukanlah barang buat gaya-gayaan atau teman biar nggak gabut. Tapi buatku 'dia' udah jadi alat kerja dan media hiburan buat IRT dengan satu anak, kayak aku.
Di smartphone aku bisa cari resep masakan, tips kesehatan, cari media pembelajaran buat anak, nulis blog sampai update berita. Juga alat buat berburu keberuntungan di medsos lewat giveaway. Banyak hal yang bisa kulakukan lewat HP. Jadi, kebayang kan, kalo aku hidup tanpa smartphone sehari aja?
Nah, kali ini aku mau ngobrol santai sama Sobat semua: "bisakah kita hidup tanpa smartphone di jaman sekarang?"
Ketika Smartphone Sudah Jadi Bagian Hidup
Jujur, kalo ditanya benda apa yang paling kamu pegang dalam sehari, jawabannya pasti smartphone. Bahkan kita lebih sering main HP ketimbang ngobrol sama orang di rumah, iya, nggak?
Aku sendiri sadar, kalo aku pun begitu. Kadang ada rasa bersalah juga saat aku sadar ternyata dalam sehari aku kebanyakan pegang smartphone daripada fokus nemenin anak bermain.
Hal Praktis yang Bisa dilakukan dengan Smartphone
Banyak hal praktis yang bisa kita lakukan pakai smartphone:
- Mau masak semur daging, tinggal ketik cari resep di browser. Tara... Ada berbagai versi resep muncul siap dipraktekin. Nggak perlu cari buku resep lagi, kan?
- Mau belanja gula pasir, tinggal pesan, nanti datang sendiri ke rumah. Nggak perlu ganti baju, dandan, jalan ke toko kepanasan. Belum kalo anak nggak mau diajak pergi.
- Mau cari ide main untuk anak? Tinggal scroll aja di smartphone.
- Mau beli tiket KA? Ya, tinggal klik aja di smartphone. Tanpa antre.
Jujur, hidup tanpa smartphone di jaman now itu sulit.
Pengalaman “Dipaksa” Tanpa Smartphone
Beberapa waktu yang lalu, smartphone ku rusak dan terpaksa harus masuk service dong. Walau sehari aja, tapi rasanya tuh nano-nano, banyak hal yang bikin aku jadi, oiya, lagi nggak pegang HP nih!
Itu tandanya, aku udah mulai ketergantungan sama smartphone. Padahal nggak boleh ya.
Dan di saat aku nggak pegang smartphone, aku tetap lakuin banyak hal. Misal, bermain sama anak lebih banyak, coba buka buku-buku lama lagi, corat-coret di buku, dan ujungnya tetap tanya sama suami ada kabar apa di grup WA keluarga (nah, ujung-ujungnya smartphone lagi, kan?)
Sisi Positif Hidup Tanpa Smartphone
- Lebih fokus main bersama anak
- Rumah jadi lebih rapi dan bersih
- Tidur malam jadi lebih cepat tanpa main HP
- Lebih banyak bergerak, karena kita harus belanja langsung ke toko
- Hidup lebih tenang tanpa mengikuti berita di medsos yang kadang bikin emosi
Dari pengalaman tadi, aku sadar bahwa sebenarnya kita bisa kok hidup tanpa smartphone. Bukankah, yang kelahiran tahun 80-an bisa melewati hari-hari tanpa smartphone? Tapi, ya, kita kehilangan banyak peluang terutama jika bekerja di dunia digital.
Sisi Negatif Hidup Tanpa Smartphone
Kalo tadi positifnya, ini dia minusnya:
- Susah berkomunikasi, tanpa smartphone kita bisa kesulitan berkomunikasi dengan teman, keluarga, rekan bisnis.
- Ketinggalan informasi. Dulu sebelum punya smartphone, saya kalo mau buka media sosial harus ke warnet. Mau ikut lomba nulis harus pergi ke warnet.
- Mau beli kebutuhan rumah tak perlu repot keluar rumah
-Mau transaksi keuangan juga lebih praktis tidak perlu repot ke ATM dulu, bayar pakai qris pun bisa.
- Lebih mudah mendapat peluang kerja lewat smartphone
Jadi, balik lagi ke kebutuhan masing-masing.
Renungkan: Apakah Kita yang Butuh Smartphone, atau Smartphone yang Butuh Kita?
Teman-teman pernah merenung tidak, sebenarnya kita ini yang mengendalikan smartphone atau sebaliknya?
Coba pikirkan kembali, smartphone itu sebenarnya cuma alat yang mempermudah hidup manusia. Namun, jika dipakai berlebihan maka kita akan ketergantungan. Apalagi di jaman serba digital seperti sekarang, banyak hal yang bisa dipindah ke ranah online, dari kerja, belanja hingga belajar anak.
Di sisi lain, smartphone juga memberi peluang baru. Aku kini bisa menulis blog, bisa membangun personal branding, cari cuan tambahan, berburu giveaway, semua bisa dilakukan dengan smartphone. Jadi kita nggak bisa menolak fakta bahwa kebutuhan smartphone itu penting.
Jadi, Bisakah Hidup Tanpa Smartphone?
Jawabannya: BISA, tapi TIDAK MUDAH!
Kita tetap bisa hidup tanpa smartphone, tapi kudu siap sama konsekuensinya terutama soal komunikasi dan akses informasi. Pakailah smartphone dengan porsi yang sewajarnya. Dan pastinya gunakan untuk hal yang positifnya. Jangan sampai malah jadi kecanduan game, ikutan judol, dan pinjol. Nantinya yanng jadi korban malah keluarga dan diri sendiri.
Dan aku pun belajar bahwa yang terpenting adalah waktu bersama keluarga dan gunakan smartphone dengan bijak. Jangan sampai smartphone mengambil waktu berharga keluarga.
Kuis Seberapa Besar Ketergantungan Kamu sama Smartphone?
Yuk, Sobat Catatan Yustrini coba jawab jujur ya. Hitung berapa banyak jawaban “YA” yang kamu pilih:
1. Bangun tidur hal pertama yang kamu cari adalah smartphone.
2. Kamu sering buka HP tanpa tujuan jelas, hanya sekadar scroll.
3. Kalau baterai tinggal 10%, kamu langsung cemas.
4. Saat kumpul keluarga, kamu lebih sering sibuk dengan HP.
5. Kamu sering begadang karena main HP.
6. Kamu merasa “kosong” kalau sehari aja nggak pegang HP.
7. Kamu lebih sering chatting ketimbang ngobrol langsung.
0–2 YA: Selamat! Kamu cukup sehat dalam menggunakan smartphone.
3–5 YA: Hati-hati, kamu mulai tergantung. Coba kurangi perlahan.
6–7 YA: Wah, fix kamu sudah smartphone-addict! Saatnya ambil jeda digital detox.
Penutup
Sobat, hidup tanpa smartphone memang mungkin, tapi di era sekarang rasanya lebih realistis kalau kita belajar mengendalikan smartphone, bukan dikendalikan olehnya.
Kalau aku sih, smartphone akan tetap jadi “teman setia” dalam menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, content creator kecil-kecilan, sekaligus tempat mencari inspirasi. Tapi aku juga belajar untuk lebih sering meletakkannya, demi bisa menikmati momen bersama orang-orang terdekat.
Bagaimana dengan Sobat Catatan Yustrini? Bisakah kamu hidup tanpa smartphone sehari aja?








0 Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.