Tips memilih oven

Halo Sobat Catatan Yustrini, siapa nih, yang hobi memasak? Kalo aku memasak itu suatu kebutuhan dan sebenarnya nggak hobi-hobi banget. Cuma kadang suka mencoba resep masakan baru. 

Memang ada sebagian orang yang menganggap memasak bisa dijadikan hobi. Ada pula yang menganggap bahwa memasak itu udah merupakan bagian dari kesehariannya. Tapi nggak jauh-jauh dari kedua hal tersebut, aku yakin kita semua bakal setuju jika memasak itu elemen terpenting dari kehidupan manusia. Terlebih pada dunia industri makanan, kayak restoran, hotel atau semacam jenis-jenis usaha makanan lainnya. 

Persaingan di bidang kuliner sekarang juga makin berkembang. Dan tentu saja kita dituntut untuk memiliki kemampuan memasak yang lebih lagi jika berkecimpung di sana. Selain itu, jenis masakan dan perlengkapan yang dipakai juga harus turut berkembang seiring dengan fenomena globalisasi yang terjadi saat ini. 

Untuk itu, bagi pelaku usaha kuliner perlu mempertimbangkan adanya penambahan perlengkapan memasak biar bisa membuat beragam jenis hidangan yang menarik. Nah, dari sekian banyak peralatan memasak, oven bisa dikatakan sebagai peralatan utama selain kompor untuk memasak. Dengan fungsinya sebagai pemanggang dan pemanas, oven dapat digunakan untuk membuat berbagai macam hidangan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Oven 

Memilih oven

Sumber: pexels.com/RonLach


Di negara, kita, sebenarnya oven sudah bukan barang asing lagi. Tapi jujur saja, masih ada saja orang yang belum mengerti bagaimana cara memilih oven yang baik. Oleh sebab itu, aku mau merangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli oven. 

1. Sumber Daya Oven 

Secara umum oven dibagi dalam dua jenis berdasarkan dari sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan panas, yaitu oven gas dan oven listrik. Seperti namanya, oven gas menggunakan gas sebagai sumber dayanya, sedangkan oven listrik tentu saja menggunakan listrik sebagai sumber daya pemanasnya.

Sebelum berbicara dan memutuskan mana yang lebih baik di antaranya keduanya, akan lebih bijak untuk memahami dulu tentang seberapa besar biaya yang dibutuhkan dalam menyediakan sumber daya untuk oven tersebut.

Agar lebih mudah dipahami, oven gas biasanya digunakan untuk restoran atau jenis usaha yang memproduksi dalam jumlah banyak sehingga penggunaan gasnya lebih efisien. Kemudian, untuk oven listrik biasanya digunakan dalam industri makanan yang lebih kecil seperti kios makanan ataupun coffee shop yang tidak memproduksi makanan dalam jumlah besar menggunakan oven.

2. Jenis-jenis Oven


Tidak hanya digolongkan berdasarkan sumber dayanya, ternyata terdapat berbagai jenis oven lainnya. Sebagai contoh, oven dapat dibedakan2 dari posisi peletakannya seperti built in oven dan freestanding oven. Built in oven adalah oven yang diletakan dalam dinding atau rak dapur sehingga dapat menghemat ruangan, sedangkan freestanding oven biasanya digunakan untuk orang yang memerlukan mobilitas atau fleksibilitas karena cenderung lebih mudah untuk dipindah-pindah.

Ada pula jenis oven yang dibedakan dari cara pemanasannya seperti oven konveksi dan oven uap. Selain itu, juga masih banyak jenis oven lainnya yang pada akhirnya harus dipelajari terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli salah satunya. Dengan memahami jenis-jenis oven yang ada, akan sangat membantu dalam memilih oven yang tepat.

3. Kapasitas Oven


Setelah memahami jenis dari oven g dibutuhkan, berikutnya adalah dengan memperhatikan kapasitas dari oven sesuai dengan kebutuhan. Setiap oven memiliki kapasitas yang berbeda-beda mulai dari yang seukuran televisi hingga yang berukuran sebesar lemari pakaian.

Dalam menentukan kapasitas yang diperlukan tentu saja harus sesuai dengan jumlah hidangan yang akan diproduksi setiap harinya. Selain itu, kapasitas atau ukuran oven juga berpengaruh dengan seberapa besar daya yang akan digunakan oleh oven tersebut. Maka dari itu, penting untuk mengecek kapasitas oven yang diperlukan dan kapasitas daya listrik yang tersedia di rumah atau tempat usaha.

4. Material Oven dan Fitur yang Dimiliki

Membeli oven

Sumber: pexels.com/@shvets-production



Yang berikutnya harus diperhatikan adalah material dari oven. Selain mengindikasikan daya tahan oven tersebut, material juga memiliki pengaruh terhadap kualitas dari masakan. Dari berbagai pilihan yang ada, oven berbahan stainless steel biasanya menjadi pilihan dalam industri makanan karena daya tahan yang tinggi dengan harga yang lebih murah.

Tidak hanya dari bahannya saja, fitur yang dimiliki oleh oven harus diperhatikan. Salah satu yang paling penting adalah sistem pemanas ganda. Sistem ini membuat oven memanaskan makanan secara lebih merata sehingga hidangan yang dihasilkan akan matang secara merata. Kemudian, fitur umum lainnya yang harus dimiliki adalah pengukur suhu dan waktu.

Terdapat pula beberapa kasus khusus yang memerlukan oven dengan fitur tertentu seperti self cleaning oven yang dapat membersihkan sendiri ataupun smart oven yang bisa dikontrol melalui smartphone. Namun, semua itu kembali kepada apa yang diperlukan dan tentu saja anggaran yang tersedia.

5. Tujuan Penggunaan Oven

Hal paling utama yang harus dipertimbangkan saat membeli oven tentu saja adalah tujuan dari penggunaan oven tersebut. Terdapat berbagai macam alasan mengapa oven diperlukan seperti untuk industri rumahan, restoran cepat saji atau bahkan hanya untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.

Agar tidak salah membeli, ada baiknya untuk memahami secara penuh bagaimana oven akan digunakan. Dimulai dari biaya operasional oven, daya produksi, efisiensi dan efektivitas pemanggangan hingga kualitas hasil panggangan oven tersebut. Semua hal itu ada baiknya untuk dipahami sebelum menentukan jenis oven yang akan dibeli.


Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli oven untuk perlengkapan dapur rumah ataupun untuk keperluan usaha. Diharapkan dengan tulisan ini dapat membantu agar tidak salah untuk memutuskan oven seperti apa yang akan dibeli.

0 Komentar