Gaya Hidup Kaum Millenial

Asuransi kesehatan
Image: Pixabay.com

Kesehatan merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan bagi seseorang, tak terkecuali generasi millenial. Bagaimana mau sukses jika tubuh dan pikiran terganggu akibat adanya penyakit yang menyerang?

"Tapi saya kan, masih muda. Masih kuat bekerja seharian, lembur-lembur juga kuat. Penyakit masih jauhlah!"

Kata-kata di atas biasanya dikeluarkan oleh generasi millenial untuk menghindari tawaran asuransi kesehatan. Jangankan untuk membayar asuransi, menabung saja susah bagi mereka.

Ya, sekarang masyarakat Indonesia dipenuhi oleh generasi ini. Hampir separuh lebih dari penduduk Indonesia yang masuk usia produktif adalah generasi millenial yang lahir antara tahun 1980-an sampai akhir 2000-an. Generasi ini juga dikenal sulit untuk mengatur keuangan selain dikenal lebih suka ngopi di kafe daripada di rumah, suka jalan-jalan dan selfie demi mengisi konten di akun sosial media. Kreatif dan suka berinovasi menjadi ciri khas generasi ini. Sayang, dibalik itu semua tersimpan bahaya kesehatan yang mengancam.

Seharian sibuk bekerja dengan gadget, memantengin sosial media, jual-beli online, sibuk menyetir di tengah kemacetan lalu lintas, polusi namun tidak diiringi dengan olahraga dan makanan yang sehat. Otomatis ancaman kolesterol, diabetes, serangan jantung, stroke hingga kanker siap mengintai mereka kapan saja, di mana saja.

Rencanakan yang Tidak Direncanakan


Asuransi kesehatan
Image: Sequis Official Instagram

Menurut penelitian AC Nielsen, riset global tahun 2015 hanya ada 33% dari generasi millenial yang sudah sadar dan memiliki asuransi. Selebihnya belum menyadari bahwa asuransi itu sangat diperlukan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi gaya hidup dan kemudahan teknologi sekarang lebih cenderung membuat orang jadi pasif bergerak.

Saat ini orang lebih memilih memesan makanan online ketimbang ke luar rumah untuk membeli makanan. Lebih suka memesan taxi online daripada nyetir kendaraan sendiri. Orang-orang yang jadi lebih aktif di dunia maya dan jarang bergerak. Resiko kesehatan pun bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia muda atau tua. Gangguan kesehatan paling sederhana adalah penglihatan, asam lambung, kolesterol yang jika dibiarkan maka akan semakin parah.

Keberadaan asuransi kesehatan akan terasa sekali manfaatnya jika sudah mulai membutuhkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Biaya rumah sakit dan pengobatan itu mahal, guys! Mengikuti program asuransi merupakan salah satu cara agar ketika tiba-tiba jatuh sakit maka keuangan keluarga dan kebutuhan yang lain tidak terganggu. Karena yang akan membayar biaya rumah sakit adalah pihak dari asuransi. Sedia payung sebelum hujan, ikut asuransi kesehatan sebelum penyakit datang.

Sedikit berbagi cerita ya, beberapa tahun yang lalu saudara saya tiba-tiba mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan patah tulang. Untung saja sudah mengikuti program asuransi kesehatan jadi seluruh biaya operasi, rawat inap dan pemulihan ditanggung sepenuhnya oleh asuransi. Kendaraan yang dipakai juga telah diperbaiki dengan gratis karena telah diasuransikan. Coba kalau saudara saya tidak ikut asuransi maka akan menghabiskan banyak biaya rumah sakit dan perbaikan kendaraan.

Berbeda dengan kisah keluarga paman saya. Meski tadinya pengusaha kaya, keluarganya bangkrut gara-gara harus membayar biaya rumah sakit paman yang terkena kanker. Semua aset dijual mulai dari emas, tanah, rumah dan toko tidak cukup menutup semua kebutuhan. Anak-anaknya pun kebingungan ketika akan masuk kuliah karena tabungan sudah tidak ada lagi. Sayang sekali ya, seandainya waktu itu paman ikut asuransi kesehatan maka hal itu tidak akan terjadi.

Merencanakan yang tidak direncanakan bisa menjadi solusi dari situasi di atas. Selain tabungan darurat maka investasi di dalam bentuk asuransi juga diperlukan, gunanya untuk memproteksi hal-hal di luar keinginan.

Pengertian Asuransi


Asuransi kesehatan
Image by Pixabay.com


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak. Pihak pertama memiliki kewajiban untuk membayar iuran kepada pihak ke dua. Pihak pertama ini disebut dengan Pemegang Polis. Pihak ke dua berkewajiban untuk mengganti rugi jika terjadi sesuatu pada diri pihak pertama atau barang berharga yang diasuransikan menurut perjanjian yang telah dibuat di antara kedua pihak. Pihak ke dua ini disebut Penanggung. Yang bisa diasuransikan adalah jiwa, kesehatan, kendaraan, barang/jasa.

Sesudah mengetahui apa pengertian asuransi tentunya sudah mulai bisa menggambarkan manfaat asuransi kan?

Peran dan Manfaat Asuransi Kesehatan bagi Generasi Millenial

1. Memberikan ketenangan atau rasa aman kepada pemegang polis



Asuransi kesehatan
Image by Pixabay.com

Asuransi dapat memberikan ketenangan dan rasa aman kepada pemegang polis. Dibandingkan dengan yang tidak memiliki asuransi tentu rasa ketenangan ini berbeda.Seandainya terjadi sesuatu yang di luar rencana maka asuransi akan memberikan ganti rugi atas kehilangan, kerusakan barang, serangan penyakit, kecelakaan, kematian maka masa depan keluarga akan tetap terjamin. Jika tidak terjadi klaim uang juga tidak akan hilang.

2. Melindungi masa depan orang-orang yang dikasihi



Asuransi kesehatan
Image by Pixabay

Seringkali hidup terjadi kejutan-kejutan yang tak diinginkan misal ada anggota keluarga yang masuk rumah sakit. Rencana anak untuk masuk ke perguruan tinggi bisa tertunda akibat tabungan atau dana darurat habis, rumah hasil kerja keras bertahun-tahun terpaksa melayang, keuangan keluarga kacau seketika. Hal itu tidak akan terjadi bila kita sudah mengikuti program asuransi kesehatan, karena semua biaya perawatan, pemulihan dan rawat inap rumah sakit akan ditanggung oleh asuransi. Keluarga pun tenang secara keuangan, masa depan anak terjamin dan yang sakit bisa menerima pengobatan yang layak.

3. Sebagai investasi tabungan hari tua


Asuransi kesehatan
Image: Pixabay.com

Jika selama mengikuti program asuransi tidak terjadi klaim, maka dana yang ada akan dikembalikan kepada pemilik polis. Hasilnya tentu lebih banyak jika menabung sendiri di bank karena diberikan dana pengembangan selama masa kontrak.

4. Dana darurat


Asuransi kesehatan
Image: Pixabay.com
Sakit bisa datang kapan saja tanpa bertanya apakah kita sudah siap atau tidak. Dengan membayarkan premi setiap bulan pada perusahaan asuransi maka jika terjadi sakit atau hal yang tak diinginkan maka akan ditanggung oleh asuransi. Bila yang tertanggung meninggal dunia, maka pihak keluarga akan menerima uang pertanggungan dari asuransi yang dapat digunakan sebagai biaya hidup pewaris.

Keuntungan Generasi Millenial Memiliki Asuransi Kesehatan Sejak Dini


Asuransi kesehatan
Image: Pixabay.com

1. Resiko masih rendah

Usia muda justru saat yang tepat untuk mulai ikut program asuransi karena premi akan lebih murah dan jangka waktunya lebih panjang. Resiko terkena penyakit juga masih kecil. Premi yang dibayarkan bisa untuk investasi jangka panjang yang dapat dicairkan jika tidak terjadi klaim selama masa kontrak. Alih-alih  menghabiskan uang untuk jalan-jalan dan makan-makan lebih baik uangnya diinvestasikan ke asuransi saja kan?

2. Meminimalkan resiko kebangkrutan

Musibah bisa terjadi kapan saja dan dapat menimpa siapa saja. Usia muda belum tentu pasti terbebas dari ancaman penyakit. Minimalkan resiko kebangkrutan karena uang hasil kerja keras justru habis untuk membiayai pengobatan di rumah sakit.

3. Peluang untuk bisa disetujui lebih besar

Beberapa perusahaan asuransi tentu memiliki program berbeda untuk rentang usia dan jangka waktu. Makin muda usianya maka kesempatan untuk disetujui perusahaan asuransi mengikuti program juga lebih besar.

4. Rentan waktu lebih lama

Keuntungan lain yang bisa didapat jika mengikuti program asuransi sejak dini adalah rentang masa kontrak yang lebih panjang dibandingkan dengan pemegang polis di usia 40 tahun ke atas. Makin lama masa kontrak, maka keuntungan juga makin bertambah.

Cara Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat

Asuransi kesehatan
Image: Pixabay.com

1. Pilih premi yang sesuai dengan anggaran

Jangan pernah mengambil premi yang dirasa memberatkan. Pilih yang sesuai dengan kemampuan saja, sehingga asuransi bukan beban namun bermanfaat untuk masa depan.

2. Pahami manfaat yang akan diterima

Sebelum mengikuti asuransi sebaiknya cek dulu apa saja manfaat yang akan diterima. Jangan sampai menyesal karena salah pilih program.

3. Cek rumah sakit yang telah bekerja sama

Sangat penting bagi calon pemegang polis asuransi untuk mengetahui rumah sakit mana saja yang telah bekerja sama dengan pihak asuransi. Agar ke depannya, bila terjadi serangan penyakit tidak kebingungan dalam memilih rumah sakit.

4. Carilah asuransi yang dapat double claim

Mungkin pemegang polis sudah terdaftar dalam asuransi A, tak ada salahnya juga jika pemegang polis membeli asuransi B. Namun perlu diketahui, pastikan dahulu asuransi itu memperbolehkan atau mengijinkan adanya double claim dari pihak asuransi yang berbeda. Keuntungannya adalah jika asuransi A tidak dapat menanggung semua resiko tertanggung, maka kekurangan akan bisa ditutupi oleh asuransi B.

5. Pilihlah perusahaan asuransi yang dapat dipercaya

Jangan sampai salah pilih kemudian menyesal akibat tidak mengenal kredibilitas perusahaan asuransi dengan baik. Mau untung jadinya buntung akibat tertipu asuransi abal-abal. Karena itu perlu hati-hati memilih asuransi. Pastikan bahwa perusahaan asuransi dapat dipercaya. Pilih perusahaan yang telah bertahun-tahun dipercaya oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan asuransi, contohnya Sequis.

Sequis sudah berdiri selama 35 tahun, banyak menjawab berbagai kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa, kesehatan dan investasi. Sequis menaungi PT. Asuransi Jiwa Sequis Life, PT. Asuransi Jiwa Sequis Finansial dan PT. Sequis Aset Manajemen. Melalui perusahaan-perusahaan ini, Sequis terus mengembangkan berbagai produk asuransi yang inovatif.

Produk Asuransi Kesehatan Sequis

1. Asuransi Kesehatan dan Rawat Inap



Asuransi kesehatan
 www.sequis.co.id


Asuransi kesehatan dan rawat inap terbagi dalam 3 jenis program:

  • Sequis Q Infinite Medcare Rider
  • Sequis Q Health Platinum Plus Rider
  • Q Health Easy Insurance

2. Proteksi Penyakit Kritis (Critical Illness Protection)


Asuransi kesehatan
 www.sequis.co.id
Asuransi kesehatan
 www.sequis.co.id

3. Proteksi Kesehatan Wanita (Sequis Lady Protection Rider)


Asuransi kesehatan
www.sequis.co.id

Sequis menyediakan asuransi kesehatan khusus untuk perempuan, karena tahu bahwa perempuan beresiko terkena penyakit yang berbahaya dan membutuhkan perawatan lebih. Sequis Lady Protection Rider hadir sebagai perlindungan wanita jika sewaktu-waktu terkena penyakit berbahaya. Ada pun fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah adalah masa mempelajari polis, masa keleluasaan, pemulihan polis dan perubahan data polis.

M!Protection 

Sequis juga mengeluarkan produk M!Protection. Produk ini adalah produk asuransi yang diperuntukkan bagi generasi millenial berusia 18 hingga 40 tahun. Dibuat secara khusus demi menjawab kebutuhan millenial saat ini.

M!Protection memberikan perlindungan atas:

  • Biaya harian rumah sakit
  • Cacat total dan tetap
  • Penyakit kritis
  • Disabilitas
  • Gangguan mental seperti Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Bipolar dan Schizophrenia. 
Tersedia 3 pilihan plan yaitu plan Starter (mulai 138.000/tahun), Moderate (mulai 525.000/tahun) dan Advanced (mulai 1,3 juta/tahun). 

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai produk Sequis lihat website resminya di https://www.sequis.co.id/ atau cek di media sosial berikut:
Instagram: @sequisofficial
Fan Page : Sequis Official

21 Komentar

  1. Punya asuransi sepertinya diperlukan yaa.. Untuk perlindungan diwaktu yang tidak terpridiksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, penting buat perlindungan di saat darurat.

      Hapus
  2. Sebagai kaum muda maka aku pun ingin sekali memiliki asuransi kesehatan karena itu wajib banget. Tapi entah kenapa masih maju mundur dalam memilih asuransi kesehatan. Ulasan tentang asuransi kesehatan bagi kaum muda ini bermanfaat banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manfaatnya lebih terasa jika ikut waktu usia masih muda. Makasih ya Mba Siti sudah menyempatkan waktu jalan-jalan di sini :)

      Hapus
  3. Aku tahu, punya asuransi itu perlu banget. Tapi aku enggak punya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asuransi selain untuk perlindungan diri juga untuk investasi bisa mba :)

      Hapus
  4. Plan starternya termasuk terjangkau ya. Ini si ayah asuransi otomatis dari kantor kayaknya. Ntar coba kutanya lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lumayan terjangkau untuk para generasi millenial. Wah, sudah ikut asuransi kalo gitu mba Dian?

      Hapus
  5. Asuransi penting untuk jaga-jaga. Karena memang kita tidak pernah tahu apa yang terjadi nantinya. Mksh sharingnya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar mba Sapti.

      Trima kasih kembali mba :)

      Hapus
  6. Pernah dengar asuransi jiwa ga mba?
    apakah anta asuransi jiwa dan kesehatan itu berbeda ya mba?

    Terimakasih sharingnya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asuransi jiwa itu biasanya baru dapat diklaim keluarga jika tertanggung meninggal dunia. Kalo asuransi kesehatan untuk biaya perawatan di rumah sakit.

      Terimakasih kembali mba:)

      Hapus
  7. Wahhh lengkap bangettt mbak, aku sebagai generasi milenial akupun mau menabung lebih banyak, eee ternyata asuransi juga sungguh penting sebagai langkah antisipasi

    BalasHapus
  8. Ulasannya lengkap banget dan rinci. Tapi masih penasaran nih apakah asuransi bisa digunakan sebagai dana darurat atau tidak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asuransi itu kan digunakan jika terjadi sesuatu. Jadi meringankan beban keuangan juga di saat-saat darurat.

      Hapus
  9. Betul sangat yang ini, asuransi yang dapat double claim. karena saya sudah auto menggunakan jaminan kesehatan dr tempat kerja, jadi sewaktu ditawari asuransi, saya tanya apakah tetap bisa klaim jika saya sdh menggunakan asuransi dr kantor.

    BalasHapus
  10. Belum punya asuransi sama sekali. Soalnya selama ini penawaran yang diberikan gimana gitu lho

    BalasHapus
  11. Aku pernah ikut asuransi kesehatan, bayar premi tiap bulan. Karena enggak pernah sakit jadi ga pernah ngeklaim, akhirnya semua premi dibalikin. Jadi aku pernah ngerasain premi dibalikin full. Yuk ahh, sedia payung sebelum hujan lewat asuransi.

    BalasHapus
  12. Apapun alasannya, asuransi kesehatan itu penting. Sehat memang dambaan setiap orang, tidak terkecuali milenial yg banyak lg sibuk-sibuknya. Thank you sharingnya mbak.

    BalasHapus
  13. Bener mba, asuransi memang penting apalagi untuk keluarga tercinta

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.