Tips agar milenial punya rumah

Hai Sobat Catatan Yustrini, siapa yang mau punya rumah sendiri? Kita semua pasti pengen dong tinggal di rumah yang nyaman dan aman. Tak bisa dipungkiri bahwa rumah merupakan tempat di mana kita dapat beristirahat, bekerja dan beraktivitas bersama keluarga. 

Namum ada tantangan tersendiri bagi kaum milenial di tengah mahalnya harga rumah saat ini. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani saja berpendapat jika generasi milenial makin sulit memiliki hunian karena kenaikan harga properti nggak sebanding sama pendapatan mereka. Duh! 

Belum lagi terpotong dengan gaya hidup kaum milenial yang terkenal wah. Sementara harga properti terus naik. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di tahun 2019 ada sekitar 81 juta kaum milenial yang belum memiliki rumah. 

Lantas apakah milenial bisa memiliki rumah? Tentu saja bisa! Dengan cara merencanakan keuangan dan menambah penghasilan, pasti kita akan bisa memiliki rumah impian. 

Strategi agar Milenial Cepat Memiliki Rumah Impian

Strategi punya rumah


1. Perencanaan Keuangan 

Pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat perencanaan keuangan. Buat target menabung untuk membeli rumah setiap bulannya. Kurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu, misal jajan di cafe, nongkrong bareng teman nggak penting, atau menunda beli gadget baru. 

Jadikan beli rumah sebagai prioritas keuangan saat ini. Minimal bisa mengumpulkan uang muka atau down payment (DP). Jika perlu terapkan gaya hidup irit agar impianmu tercapai.

2. Mencari Penghasilan Tambahan 

Setelah melakukan perencanaan keuangan, carilah pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama agar penghasilanmu juga bertambah. 

Ada banyak peluang mencari penghasilan di internet saat ini. Kamu juga bisa memanfaatkan platform menabung deposito untuk meraih keuntungan lebih. Menabung sambil menambah penghasilan dengan membagikan kode referal ke teman-temanmu. 

3. Perbaiki Reputasi Kredit

Jika kamu masih memiliki cicilan kartu kredit atau kendaraan sebaiknya tunggu sampai cicilan itu lunas. Bayarlah cicilan tepat waktu sehingga saat kamu mau mengajukan kredit perumahan, reputasi kredit kamu termasuk baik. Sehingga mempermudah kamu dalam pengajuan KPR. 

4. Pilih Tipe Rumah yang Sesuai dengan Kebutuhan 

Sebelum membeli properti tentu kita harus memilih tipe rumah seperti apakah nanti. Apakah berbentuk rumah tinggal, ruko atau apartemen. Sesuaikan juga besar rumah dengan jumlah anggota keluarga sehingga nyaman ditempati. 

Jika memilih ruko, kita bisa tinggal sekaligus memiliki usaha di sana. Dan bila memilih apartemen, perhatikan juga biaya-biaya yang nanti akan kita keluarkan ke depannya. 

5. Pilih Lokasi Rumah 

Lokasi sangat penting untuk diperhatikan sebelum membeli rumah. Tentu kita ingin tinggal dengan nyaman dan tenang di rumah baru bukan? 

Bebas banjir, aman dari kejahatan, kebersihan lingkungan dan dekat dengan fasilitas umum, wajib diperhatikan. Bila ingin tempat tinggal sekaligus buka usaha, tentunya kita harus memilih lokasi yang strategis. 

6. Beli Bekas atau Baru

Membeli rumah bekas atau baru juga akan mempengaruhi budget pembelian kita. Bila memilih rumah bekas, pastinya kita akan mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan atau renovasi. 

Jika membeli rumah baru, kita tidak perlu renovasi tinggal mengisi dengan perabotan, pastinya akan lebih ringan.

7. Ukur Kemampuan Finansial

Mengingat bahwa harga rumah terus meningkat, maka membelinya secepat mungkin sebelum harga melambung jadi pilihan yang tepat. Beberapa orang menyarankan untuk membeli rumah dengan cara angsuran atau KPR. 

Tetapi bank tidak begitu saja mengabulkan setiap permohonan kredit rumah. Ada syarat-syarat tertentu yang harus kita penuhi. 

Besar angsuran per bulan tidak boleh melebihi dari sepertiga pendapatan. Bank juga akan mengecek rekening koran atau pengeluaran bulanan si pemohon. Dan juga melakukan BI checking, apakah ada atau pernah dalam status blacklist.

Manfaatkan Kalkulator Hipotek Mortgage Calkulator 

Hitungan hipotek


Sebelum benar-benar mengajukan Kredit Pemilikan Rumah, sebaiknya kita mengukur kemampuan finansial dengan menggunakan situs Kalkulator Hipotek yang bisa diakses melalui website.

Meski perhitungannya menggunakan mata uang asing,namun alat ini bisa membantu kita bisa mendapatkan gambaran seberapa besar uang muka dan angsuran bulanan yang harus dikeluarkan. 

Mortgage Calculator juga dapat membantu menghitung jangka waktu pinjaman, membandingkan biaya, tingkat suku bunga dan jadwal pembayaran. 

Tak cuma KPR, Mortgage Calculator juga bisa digunakan untuk menghitung kredit pemilikan kendaraan, pendidikan atau cicilan lainnya. 

Kamu juga bisa memanfaatkan Mortgage Calculator untuk menghitung ulang kredit yang sudah berjalan. Yang jelas situs kalkulator hipotek ini bisa membantu kamu untuk mewujudkan keuangan yang lebih stabil. 

Penting diingat untuk pengajuan KPR dibutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan perencanaan yang matang agar dapat berjalan lancar di masa mendatang. 



5 Komentar

  1. Teman saya ada yang mulai nyicil rumah dari usia muda. Rumah sudah lunas, tinggal nikah aja. Keren banget sih planning-nya. Dia juga punya usaha sampingan selain bekerja. Dan tips-tips yang diberikan di atas relate banget

    BalasHapus
  2. makin hari rumah itu harganya makin naik aja, jadi emang harus pintar atur strategi biar bisa cepat punya rumah sendiri ya Mbak.
    biar lebih mudah ngitungnya cus langsung pakai kalkulator dari Mortgage aja ya.

    BalasHapus
  3. Poin beli bekas atau baru memang paling susah keknya ya. Karena memang kan harus disesuaikan sama kemampuan kita juga. Tapi lebih penting itung²an dulu aja sih, biar tau kapasitas kita buat bayar cicilan tuh berapa. Mortgage Calculator UK nih bermanfaat banget deh.

    BalasHapus
  4. Mengukur kemampuan ketika akan mengambil sebuah cicilan ini penting yaa.. Dan masa kini, terbantu sekali adanya Kalkulator Hipotek Mortgage.Calculator.
    Jadi ada gambaran besarnya nih.. berapa untuk biaya hidup dan cicilan rumah. Win win solution banget.

    BalasHapus
  5. Setuju kak, kalau mau beli rumah memang harus mengukur kemampuan finansial supaya. Salah satu jalannya biar finansial meningkat seperti yang kakak sebutkan, bisa memanfaatkan platform menabung deposito supaya punya penghasilan lebih. Akhirnya bisa ditabung buat beli rumah tanpa KPR

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Catatan Yustrini. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentar yang masuk akan melewati tahap moderasi terlebih dahulu, spam, iklan dan yang mengandung link hidup akan saya hapus.